39|Second night

116K 9.4K 608
                                    

Violet terus mengatakan maaf pada Miguel, tapi ia tidak menjelaskan apapun tentang tato itu, karena Violet sendiri tidak tahu menahu soal tatonya.

Setelah selesai menghapus tato di rumah Al, tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut Miguel selama perjalanan pulang, lelaki itu terus mengabaikan semua ucapan Violet.

Sesampainya di rumah, Miguel berjalan lebih dulu ke kamar, melihat itu Violet hanya bisa menghela napas pasrah.

Sebelum menyusul Miguel, Violet mengambil kotak P3K untuk mengobati luka di lengan Miguel yang disebabkan olehnya. Violet membuka pintu, dilihatnya Miguel sudah berbaring tidur membelakangi sisi yang akan Violet tiduri nanti.

Tanpa membangunkan Miguel, Violet mengobati luka lelaki itu dengan sangat pelan agar tidak terasa perih.

Violet mengecup luka Miguel yang sudah dilapisi plester. "Luka, jangan sakiti suamiku."

Violet tidak ingin tidur dengan posisi dibelakangi Miguel, dia akhirnya membaringkan tubuhnya di sisi Miguel dan meletakkan tangan Miguel melingkar di perutnya.

"Peluk Aku, Miguel, peluk," ucap Violet walaupun tidak di dengar Miguel.

••••

Saat Violet membuka mata, Miguel sudah tidak ada di sisinya. Violet tidak tahu kemana suaminya pergi, dia kecewa karena di hari pertama mereka menjadi suami isteri Miguel malah meninggalkannya. Seharusnya hari ini mereka menjalani waktu dengan manis, bukannya malah seperti ini.

Violet mengambil handphonenya di atas nakas, dia menelepon Miguel, tapi tidak ada jawaban, pesan teks pun tidak ada balasan. Violet memutuskan menghubungi Max, berharap Max tahu dimana suaminya berada.

Saat panggilan terhubung. Violet langsung mengeluarkan suaranya. "Max?"

"Ya? ada apa Violet?"

"Kau tahu dimana Miguel?" tanya Violet.

"Apa kalian bertengkar? aku sampai terkejut melihatnya masuk kantor, padahal masa cutinya masih panjang."

Jadi Miguel meninggalkannya untuk pergi ke kantor? Apa karena tato sialan itu alasannya? Itu bukan salahnya, bukan dia yang membuat tato itu melainkan adalah pemilik asli tubuhnya.

"Kami baik-baik saja, terima kasih Max." ucap Violet lalu menutup panggilan.

Violet menghembuskan napas panjang lalu beranjak bangun dari kasur. Dia akan membuat sarapan untuk mengisi perutnya yang sudah kosong.

Sedangkan Max yang baru saja menerima telepon dari Violet, dia menatap Miguel meminta penjelasan. "Sudah dimatikan?" tanya Miguel pada Max yang baru saja menerima panggilan dari isterinya.

Bukannya tidak ingin menjawab panggilan dari isterinya, tapi hatinya masih perih mengingat Violet pernah mengukir nama lelaki lain di tubuhnya.

Pikiran negative terus memenuhi pikirannya, apa Violet masih mencintai adiknya? Tapi Miguel sangat yakin jika Violet mencintainya juga.

"Sebenarnya apa yang kaupikirkan? baru saja kau menikah dengan Violet kemarin, tapi sekarang kau malah meninggalkannya di rumah sendirian?"

Miguel memegang kepalanya yang terasa pusing. Benar kata Max, dia sudah meninggalkan Violet dirumah mereka sendirian, benar-benar sendiri tanpa adanya pelayan ataupun pekerja lain.

"Violet memiliki tato."

Kening Max mengerut, bukannya tato hal yang wajar disini? "Lalu?"

"Nama Sean," ucap Miguel lalu mengdengus kesal.

VIOLETDonde viven las historias. Descúbrelo ahora