Genta kembali?

110 7 4
                                    

Udara sejuk di pagi hari terasa begitu menyegarkan. Hari ini, Kayla bangun lebih awal dari biasanya ia bangun.

Jam menunjukkan pukul enam pagi, langit pun masih terlihat sedikit gelap.

Kayla berjalan keluar menuju balkon apartemen, kedua tangannya berada di atas pembatas besi. Ia terdiam sejenak, menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.

Satu minggu sudah berlalu, kondisi Kayla pun sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Segitu enggak pentingnya Kayla di hidup mamah."

Tidak ada angin, tidak ada hujan. Entah mengapa ucapan itu tiba-tiba keluar dari mulut Kayla.

Kayla memikirkan sesuatu, sampai sekarang belum ada kabar apapun dari mamahnya. Ia berharap Arlin datang untuk mengajak dirinya pulang. Namun kenyataannya, sampai sekarang bahkan mamahnya itu belum tahu kondisi Kayla dari sakit hingga sembuh seperti ini.

Kayla marah, sedih, sekaligus kecewa pada mamahnya. Namun dengan begitu ia tetap menanti kehadiran Arlin di sisinya.

"Mikirin apa sih pagi-pagi? Sini duduk gue udah bikinin susu buat lo nih,"  Ujar Ana yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi panjang yang sudah lama berada di balkon itu.

Kayla sedikit terkejut kala menyadari keberadaan Ana di belakangnya, ia pun ikut duduk di samping Ana.

"Lo bikinin ini buat gue?" Tanya Kayla sembari menunjuk dua gelas susu putih hangat yang berada di atas meja.

"Ya iya lah emang lo pikir buat siapa lagi," Jawab Ana.

Kayla manggut-manggut mengerti. Ia mengambil lalu meminum susu yang sudah Ana buatkan untuknya.

Ana menatap ke arah Kayla dengan begitu penasaran. "Habisnya lo, gue lihat pagi-pagi udah ngelamun aja. Mikirin apa, sih?"

"Gue kangen nyokap gue," Jawab Kayla setelah meminum dua tegukan susu.

"Niatnya nanti sore gue mau ke sana," Lanjut Kayla.

"Yaudah kalo gitu gue anterin."

"Enggak usah Na, nanti gue pergi sama Aksa."

Ana menganggukan kepalanya tanda mengerti. Ia paham betul bahwa Sahabatnya ini sedang dalam mode bucin kepada Aksa.

Ya, semenjak kejadian di rumah sakit itu membuat Kayla dan Aksa semakin dekat.

"Yaudah gue masuk dulu ya, gue mau mandi takut nanti Aksa dateng gue belum rapih," Ujar Kayla lalu pergi meninggalkan Ana seorang diri.

"Ck! Bukannya bilang makasih gitu udah gue bikinin susu malah main tinggal-tinggal aja." Ana mendecak sebal.

Kayla yang mendengarnya pun tertawa. "Iya makasih Ana cantik," Sahut Kayla dari dalam.

                                  *****

"Maaf ya kalo gue kelamaan," ujar Kayla kepada Aksa dengan wajah yang sedikit memelas.

"Gapapa kok, gue orangnya suka nunggu," Jawab Aksa mencoba untuk bercanda.

Saat ini Kayla sudah berada di dalam mobil bersama Aksa, mereka berdua pun sudah siap untuk berangkat ke rumah Kayla.

Saat di perjalanan Kayla meminta berhenti sejenak kepada Aksa, ia ingin membeli beberapa makanan dan cemilan untuk orang  di rumahnya.

"Mau gue anterin gak?" Tanya Aksa.

Kayla menggelengkan kepalanya. "Enggak usah, lo tunggu di sini aja." Kayla pun segera keluar dari mobil lalu berjalan ke arah toko roti.

Di sepanjang perjalanan Kayla tidak berhenti tersenyum ramah dan menyapa kepada siapa pun orang yang ia temuinya. Kayla merasa bahagia, ia ingin segera pulang untuk bertemu mamahnya.

"Mba, saya mau roti full toping coklat nya ya kalo bisa jangan yang ada kacangnya."

Kayla yang sedang mengambil roti di rak nya seketika berhenti, ia menoleh pada sumber suara tersebut.

"Roti full toping coklat tanpa kacang," Gumam Kayla sembari melamun.

Seketika Kayla teringat sesuatu. Memorinya berputar saat ia bersama Genta. Roti itu adalah roti favorit mereka berdua ia juga merasa tidak asing saat mendengar suara laki-laki tersebut.

Suara itu seperti suara.....

"Genta??"

Laki-laki tersebut menoleh pada Kayla. Seketika hati Kayla terasa sesak, matanya terbuka sempurna kala melihat   dengan jelas wajah laki-laki tersebut.

"G-genta??!"

"Bruk!" Laki-laki tersebut pergi dengan tergesa-gesa hingga menabrak sebuah keranjang roti yang berada di sana.

"Genta tunggu!! Gue butuh penjelasan lo." Dengan cepat Kayla mengejar laki-laki yang ia yakini adalah Genta.

"Kenapa lo tiba-tiba pergi ninggalin gue?!!"

Teriakan Kayla sama sekali tidak di tanggapi, laki-laki itu tetap berjalan dengan cepat tanpa menoleh sedikit pun.

Tentu saja hal itu menarik perhatian semua orang yang berada di sana, hingga pada akhirnya....

"TIN TIN!!!"

Sebuah mobil berwarna merah melaju dengan sangat kencang tepat di saat Kayla keluar dari pintu, hingga keduanya sama-sama terkejut lalu si pengemudi mulai hilang kendali.

"AAAAAA!!"

"BRUK!!"

"KAYLA!!!"


           To be continued.....

Haii semuanya apa kabar? Setelah berbulan-bulan akhirnya bisa up juga karena sibuk sama kerjaan😭 makasih buat yang selalu nungguin cerita Kaysa.

Jangan lupa vote dan komen ya, terimakasih.








❤️KAYSA♥️[ Revisi Setelah Selesai] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora