terbongkar

285 14 4
                                    

Udah check part sebelumnya belum? Aku up 2x lho! Jadi jangan sampe lompatin cerita sebelumnya ya!!

Selamat membaca 😍

Genta mendorong Kayla dengan kasar hingga tubuhnya menabrak dinding. "Tapi kenyataannya emang bener kalo lo itu anak dari seorang pelacur yang udah ngerebut bokap gue sampai nyokap gue menderita terus meninggal.

"Persetan kalo gue ngakuin lo itu adik tiri gue! Gue bahkan nggak sudi ngeliat muka lo!" Genta memegang dagu Kayla lalu di angkat hingga posisi kepala Kayla sedikit mendongak."

Kayla belum sepenuhnya mengerti. Ia belum mencerna perkataan Genta dengan baik. Tidak, bukan tidak mengerti melainkan menolak untuk dipikirkan karena merasa itu semua tidak benar dan tidak masuk akal.

Bagaimana mungkin itu semua bisa terjadi?

"Gue bahkan harus berkorban demi ngeliat lo hancur. Gue jijik di saat gue harus pura-pura sayang sama lo padahal ngeliat muka lo aja gue udah muak. Lo itu terlalu bodoh sampai ga sadarin ini semua. Lo bahkan percaya sepenuhnya sama gue.
Asal lo tau gue itu adalah dalang dari semuanya. Gue adalah pelaku yang selalu nyebarin berita buruk tentang lo, gue yang selalu bikin lo tersiksa dan celaka dimana pun lo berada, dan gue yang udah neror lo dan juga keluarga lo. Gue nggak akan bikin hidup lo atau siapa pun yang memihak lo tenang.

"Pelakunya itu gue!! Hahaha dasar anak pelacur bodoh."

Dengan sekali dorongan Genta berhasil membuat Kayla terjatuh, sedangkan di bawah sana Kayla sudah terisak saat mengetahui semuanya.

Tidak hanya mendorongnya hingga jatuh, Genta pun menendang Kayla yang membuat Kayla kembali tersungkur.

Apakah yang di katakan Genta benar? Jadi, semua hinaan yang orang lain berikan kepada Kayla itu benar. Kayla adalah anak haram, anak pelacur, anak dari si pelakor? Tidak!! Kepala Kayla terlalu sakit karena memikirkan itu semua.

"KAMU MAU APA?" Kayla reflek memalingkan wajahnya saat Genta tiba-tiba mendekatkan wajahnya seperti orang yang ingin memulai kissing.

Genta menghela napasnya. "Gue bakalan bikin lo hancur sehancur-hancurnya," bisik Genta tepat di belakang telinga Kayla. Membuat tubuh Kayla menegang karena merasakan sesuatu.

"Aku mohon jangan lakuin hal keji itu! Aku minta maaf buat semua kesalahan Mamah aku di masa lalu."

"Perkataan maaf aja nggak cukup buat gue, minimal lo harus menderita."

Karena merasakan kesulitan saat ingin melakukan sesuatu, Genta pun mengunci seluruh pergerakan Kayla agar ia bisa bebas melakukan apapun kepada Kayla.

Kayla selalu berontak saat Genta ingin menyentuhnya, tetapi rasanya percuma karena tenaganya tidak seberapa kuat dibandingkan dengan tenaga Genta.

Kayla menangis. Ia terus memohon agar Genta tidak melakukan apapun terhadapnya lalu membiarkannya pergi dari sana.

Namun bukannya melepaskan, Genta justru mengikat seluruh tubuh Kayla menggunakan tali berwarna putih yang ada di sana agar dia tidak bisa kabur.

Setelah selesai mengikat Kayla, Genta pun bangun lalu berjalan ke depan untuk mengatur posisi kamera.

Sial! Kayla baru menyadari bahwa sedari tadi ada kamera yang sudah standbye di sana.

Genta sudah merasa puas dengan posisi kamera itu menyorot, ia pun menyalakannya lalu segera mendekat pada Kayla.

"Biar gue yang mulai duluan," ujar Genta seraya membuka satu kancing atas kemeja yang Kayla gunakan. Walaupun tubuhnya diikat, Kayla masih tidak menyerah untuk menolak. Sebisa mungkin Kayla berusaha menjauhkan diri dari Genta.

"Lo bisa diem nggak? Atau lo mau gue lakuin ini ke lo?!!" Genta mengeluarkan sebuah alat suntik dari kantung hoodienya. Seketika mata Kayla terbuka sempurna.

"Please!! Aku mohon jangan lakuin itu." Mata Kayla terpejam. Berharap Genta merasakan ketakutan yang sedang dirasakannya saat ini. Dalam hatinya selalu berdoa agar Tuhan menyelamatkan nya dari Genta.

"Aku minta maaf, aku janji bakalan nebus semua kesalahan keluarga aku."

"Kita bisa bicara-" Kayla pingsan. Belum sempat Kayla menyelesaikan ucapannya, tetapi Genta sudah menyuntik nya lebih dulu.

Dan.....

Kayla telah sadar, ia merasakan seluruh badannya sangat sakit. Kepalanya begitu pusing, lalu beberapa detik kemudian ia mengingat semuanya. Bahkan kini pakaian Kayla sudah terbuka secara keseluruhan, hanya ada selimut yang melapisi tubuhnya.

Mata Kayla menyusuri di setiap ruangan itu, tubuhnya sudah tidak lagi di ikat, kamera yang sempat ia lihat pun sudah tidak ada.

Pakaian yang sebelumnya ia kenakan berserakan di mana-mana . Seketika ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.

Apakah benar Genta sudah melakukan itu semua kepada Kayla yang notabene nya adalah adik tiri Genta? Sungguh.. Kayla benar-benar muak dengan semua kejadian yang menimpa dirinya.

Menagis, menangis, dan menangis. Hanya itulah yang bisa Kayla lakukan saat itu.
Dia merasa kotor. Tidak pantas untuk siapa pun.

Jika dia bisa, dia lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya saja sekarang. Kayla merasa sudah tidak pantas untuk hidup. Semua kepercayaan nya kepada Arlin benar-benar hancur. Tidak ada lagi yang harus di perbaiki mulai dari sekarang.

"Arghh! Gue benci! Gue benci hidup gue!"

           TO BE CONTINUED...

VOTE DAN KOMEN DULU YUKSS!😘






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

❤️KAYSA♥️[ Revisi Setelah Selesai] Where stories live. Discover now