Angel kembali berulah

536 345 252
                                    

"Apa, lo liat-liat?" Sinis Mia pada orang yang sedang berjalan di koridor

" Jadi cewe galak banget pantes jomblo," cibir Bryan, Mia langsung mendorong tubuh Bryan hingga nyaris terjatuh.

"Cewe gila!"

"Lo yang gila!"

"Lo."

"Lo."

"Lo berdua gila!" Kesal, Ana melihat Bryan dan Mia yang saling beradu mulut.

Ntah apa yang di permasalahkan, Bryan dan Mia jika bertemu selalu saja bertengkar.

"Nanti gue jodohin lo berdua," timpal Farel

"Amit-Amit." jawab Mia dan Bryan bersamaan membuat mereka berdua di ledek habis-habisan.

"KALIAN MAU SAYA TAMBAH HUKUMAN NYA?"

Mereka semua langsung terdiam mengingat ada pak Herman yang mengawasi di belakang.

Ya, sekarang mereka semua sedang berdiri di tengah lapangan dengan satu kaki di angkat dan tangan di telinga.

Pak Herman memberi mereka hukuman berdiri di lapangan sampai bel istirahat. sedangkan, bel istirahat masih tiga puluh menit lagi.

Kayla tampak kelelahan, berbeda dengan kedua teman nya,Ana dan Mia. mereka malah terlihat senang dalam menjalani hukuman .Ya,kalian pasti tau alasan nya.

"Kapan lagi gue dihukum bareng Aksa," bisik Ana.

"Heh, gatel! Biarin Aksa sama gue. Lo kan udah ada Aldi," sambar Mia tak terima, Ana langsung membekap mulut Mia dengan tangan nya. "Berisik banget mulut,lo!" Ucap Ana geram karena takut Aldi mendengar suara Mia bisa terjadi perang ketiga antar Ana dan Aldi.

Mia langsung menepis tangan Ana jauh-jauh dari Mulut nya. Kayla
hanya geleng-geleng melihat kelakuan teman nya itu.

Sungguh memalukan....

Meskipun bel istirahat belum berbunyi, namun sudah banyak murid-murid yang berlalu-lalang.
Mereka semua tampak tidak peduli dengan kehadiran pak Herman,toh pak Herman hanya fokus memerhatikan murid yang sedang di hukum saja.

"Angkat kaki nya!" Perintah pak Herman saat melihat Farel menurun kan kaki nya.

"Udah tua, matanya awas juga ya," gerutu Farel kembali mengangkat sebelah kaki nya.

"Kamu bilang apa tadi?"

Ekspresi Farel berubah menegang.
"B-bilang apa ya... Oh bilang kalo Bapak ganteng." jawab Farel bohong.

Pak Herman menjewer telinga Farel hingga membuat nya Meringis kesakitan.
"Hukuman kamu saya tambah!"

Semua menahan tawa kecuali Gilang. ia melepaskan tawa nya karena tau Farel diberi hukuman tambahan. Farel menatap Gilang kesal.
"Liat aja kalo udah ngga ada pak Herman. abis Lo, GiLang.!" Farel mengumpat dalam hati.

"Siapa yang nyuruh kamu tertawa?" Tanya pak Herman pada Gilang sontak membuat, Gilang memberhentikan tawa nya.
Belum sempat Gilang menjawab pak Herman sudah bicara lebih dahulu.
"Kalian berdua saya beri hukuman tambahan, setelah ini." ucap pak Herman tegas menatap, Farel dan Gilang bergantian. Farel tersenyum puas. Dalam hati ia bersorak gembira karena Gilang mendapatkan balasan karena sudah menertawakan diri nya.

Tuhan memang adil.

Bel istirahat berbunyi, pak Herman sudah meninggalkan mereka untuk kembali ke ruangan nya.
Belum selesai suara bel,namun sudah banyak murid-murid yang keluar dan berjalan menuju lapangan.
Sudah bisa di tebak,mereka semua pasti ingin bertemu most wanted sekolah ini. Siapa lagi, kalo bukan AKSA DELVIN ANGGARA beserta teman- teman nya itu. Ada yang membawa sapu tangan, tissue, air minum, dan sejenisnya.

❤️KAYSA♥️[ Revisi Setelah Selesai] Where stories live. Discover now