dikekang nestapa

semoga saja (tak) abadi

mau cerita sebentar,
akhir-akhir ini saya berulang-ulang mendengarkan lagu dari banda neira,
sampai jadi debu, lebih tepatnya,

ada banyak perasaan yang berkecamuk
tiap saya mendengarkannya, sedikit buat kacau
otak saya juga berisik sekali buat pening
namun satu yang pasti; masih kamu
yang jadi sumber riuhnya,
masih kamu yang terbesit tiap
mendengar lagunya,

perihal menua bersama orang terkasih
selalu menjadi konsep yang gagal saya mengerti
sebab bagi saya hal itu mustahil, tidak masuk akal
bagaimana saya dan kamu berakhir menjadi bukti konkrit
jikalau menua dan menjadi debu bersama
adalah sebuah hal yang dimana hanya yang beruntung bisa melakukannya
beberapa gagal di garis awal,
beberapa gagal di pertengahan jalan
dan beberapa pula gagal saat mendekati akhir,

tidak ada yang pasti,
bertahan lama belum tentu menjadikan
kamu dan aku abadi sampai jadi debu
olehnya itu, bagi saya afeksi dan cinta
itu sendiri adalah taruhan, dimana apa
yang kita pertaruhkan belum tentu
menjadi akhirnya,

akhir-akhir ini saya selalu terdengar putus asa tiap berbicara tentang cinta,
karena memang begitu adanya, harapan saya sudah jauh terkubur bersamaan dengan
matinya afeksi saya
saya paksa mati lebih tepatnya, sebab jauh lebih sengsara bila di biarkan tumbuh
sebab afeksimu telah lebih dulu mati, maka membiarkan afeksiku hidup
sama saja seperti bunuh diri,
jika di ibaratkan afeksinya adalah matahari sedang aku adalah bunga
maka jikalau matahari raib, maka gugurlah aku sebagai bunga,

olehnya,
jika dahulu menua dan abadi bersamamu
adalah impian maka kini hanyalah bunga tidur belaka
sebab yang kini saya harapkan abadi adalah bahagia dan lapang,
apa apa yang buat sakit semoga saja tak abadi,

✧

( semoga bahagia dan bebasnya atma saya dari samsara abadi bersama saya sampai saya kembali menjadi debu. )

✧

( semoga saja (tak) abadi )

hi? What's everyone doing? I'm just gonna drop it here and then disappear again like i always did. Hope y'all doing well.