serdadu

236 27 2
                                    


sejatinya
manusia adalah serdadu
sedang semesta
adalah medan perang

problematik akan selalu
menjadi pemantik untuk
perang bertandang,

seolah-olah semesta hanya tentang
problematik & berperang saja, sedang
serdadu diharamkan untuk mundur
dan lari sejauh-jauhnya dari medan,

mau bagaimanapun, perang selalu ada
laiknya sebuah utang yang selalu menghantui
dan problematik, seolah tak habis akal akan
selalu memanggil perang untuk terus datang
entah untuk berjuang membela tanah air atau
mempertahankan kewarasan yang hampir tiada,

benar ya, semesta memang medan perang paling gila,
sedang manusia adalah serdadu yang dipaksa tuk terus berperang,
suka tak suka, mau tak mau, berperang sudah laiknya makanan sehari-hari,

sebab
mau lari kemanapun,
perang dan problematik
akan selalu abadi menyapa
belum lagi eksistensi stigma
yang bisa saja memburu bila
tahu kau malah bersembunyi,
& bertingkah layaknya pengecut,

jangan deh,
mending berperang saja
sampai jadi mayat dan sejarah,
dibanding berakhir jadi buah bibir
yang terus diungkit-ungkit sampai tua.

(serdadu)

semesta emang medan perang paling gila
apalagi serdadunya, ampun deh.

dikekang nestapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang