parak

237 21 0
                                    


nona, bukan maksud saya
berlari jauh dari dekapanmu,
raib dari radarmu, dan buatmu
terlunta-lunta sebab saya tinggali.

nona, bukan maksud saya
meninggalkan lara meradang
dan biarkan kau berpesta dengan
kenang yang menyala di kepalamu,

nona, saya tidak baik-baik saja sekarang,
saya lari dari bisingnya isi kepala saya
tak tahu menahu jikalau kau hancur
sembari menyebut-nyebut nama saya
dengan hati yang risau dan ketakutan.

maafkan saya, nona
saya adalah badai yang
hanya akan berujung
buatmu porak-porandak,

maafkan saya, nona
mengundang parak datang
menyiksa, memasung kita
dengan air bah di kedua pipi,

maafkan saya, nona
saya tidak kuasa
tidak jua ingin
melihatmu hancur
bersama saya. sungguh.

maafkan saya, atas renjana
yang tak bisa saya bayar habis
maafkan saya, atas hilangnya
pendar-pendar di dwinetramu,
maafkan saya, atas janji-janji
yang tak sempat saya tepati,
maafkan saya, atas semuanya.

tak apa, bukan salah kamu
parak ini lahir sebab saya mau
tak perlu menyalahkan dirimu
atas semua yang terjadi diantara
saya dan kamu, sebab bukan salahmu
saya pergi, bukan salah kamu kita tamat
bukan, sungguh bukan. tidak perlu risau.

saya doakan yang terbaik buat kamu
bahagia pantas bertandang pada kamu
memang bukan saya orangnya, bukan saya
yang menjadi alasan euforia-euforiamu lahir
jangan lagi menangisi saya ditiap malamnya, ya?

selamat ulang tahun, nona.
saya tidak berharap apa-apa
selain lara-lara yang saya sebabkan
segera meluruh seolah tak pernah ada.

saya menyayangimu,
tapi bahagia perlu kau temui
pada seseorang yang bukan saya
sebab saya tak mampu memberikannya.

maaf ya, atas semuanya
satu memang tak selamanya
berpihak pada saya dan kamu.

(parak)

dikekang nestapaWhere stories live. Discover now