ibu biarkan aku terlelap di tulang belikatmu

98 13 2
                                    

ibu adalah apa-apa yang kadang tidak bisa aku mengerti, tapi aku mencintaimu apa adanya. jikalau mampu berbicara jujur,  betapa dambanya aku pada garis-garis tanganmu yang kasar dan suara paraumu, aku ingin selalu selalu memegangnya, aku ingin selalu mendengarnya. jadi hidup lah terus ibu, yang panjang, kalau boleh memaksa Tuhan, aku ingin ibu hidup selamanya. ibu, aku ingin menetap tepat di jantungmu, menghitung tiap detaknya di setiap lelapku, barangkali tepat pada hitungan keseratus aku bersatu padu denganmu, agar ibu bisa membawaku kemanapun. ibu aku ingin menyusuri tiap-tiap nadimu, mengecup darah-darah di dalam tubuhmu karena telah membuatmu tetap hidup. aku ingin membuatkan teh hangat untuk paru-parumu pula, sebab ibu yang terus bernapas adalah semoga yang ingin selalu ku bisikkan sampai habis nafasku. apa-apa yang membuat ibu hidup, apa-apa yang membuat ibu bahagia, adalah sebuah doa yang selalu aku lantunkan sedari aku menjadi janin. ibu walau kadang mulutmu melebihi belati paling tajam sekali pun, aku menyayangimu lebih dari hal-hal yang buat aku hidup. ibu, biarkan aku terlelap di tulang belikatmu, biar aku bisa terus melihat bagaimana tangan ringkih penuh kasih itu memberi segala cinta yang kamu bawa semenjak kamu menjadi seorang manusia. ibu semoga bahagia selalu, semoga menjadi ibu adalah cita-cita yang ibu dambakan, sebab bagiku, ibu adalah sesuatu yang mulia tanpa kecacatan. ibu, atas setiap nafas, hidup dan abdiku, aku bersumpah tepat di bawah kakimu yang senantiasa kuat menopangmu menjejaki bajingannya hidup, akan aku beri bahagia yang tidak ada bandingannya. ibu tetaplah hidup, pun jikalau gugur nantinya, semoga bunga paling indah tumbuh tepat di atas makammu. karena ibu adalah sebaik-baiknya manusia, secantik-cantiknya perempuan.

(ibu biarkan aku terlelap di tulang belikatmu)

dikekang nestapaWhere stories live. Discover now