dan, selesai

199 21 0
                                    


dan sayangku
abadi bersamamu adalah cita
menggenggammu sampai jadi debu
pun angan-angan yang aku semogakan,

dan sayangku
puisi-puisi tidak akan mati
bila kamu jadi pemeran utamanya
sebab eksistensimu adalah muse
beratus-ratus lembar sanggup aku tulis
sebab berbicara tentang kamu, aku tidak
akan pernah mengenal kata jenuh, sekalipun,

dan sayangku,
dua puluh empat jam agaknya terlalu sedikit
untuk saya menghabiskan waktu bersamamu
sebab selama apapun, denganmu aku mau

dan sayangku,
naifku melanturkan doa pada sang Maha
agar kamu selalu ada, selalu jatuh padaku
tidak berpaling apalagi pergi jauh ke seorang yang lain
jikalau bisa, aku persembahkan apa saja agar kamu tetap tinggal
apa saja,

dan sayangku,
afeksiku berubah menjadi bomerang
kau mahfum betul betapa sayang buat ku hilang akal
dan pandainya kamu memanfaatkan itu
menjustifikasi segala perangaimu
yang mengundang samsara
yang kamu tahu, aku sayang kamu hingga
kamu berpikir jikalau kau buat aku sakit
tidak menjadi masalah
sebab maaf akan aku berikan padamu, sesering apapun kamu membuat aku sakit,

dan sayangku, itu benar,
saya pernah menjadi dungu
kamu tinggalkan aku berbulan-bulan
tanpa kabar, sedang kita masih sepasang
tidak ada kejelasan, kamu raib enggan kembali
sedang aku dengan luar biasa bodohnya
masih menunggu
dicekik harapan-harapan yang sejatinya
tidak pernah ada
uring-uringan disesaki kejelasan yang tidak muncul hilal-nya
sedang kamu entah dimana, jatuh cinta pada seorang yang lain,

dan sayangku,
menyerah dan pegat adalah
satu-satunya jalan keluar
agar waras kembali mendatangiku
sebab afeksiku padamu adalah racun
yang buat saya mati berkali-kali,

maka sayangku,
dan, selesai lah kita,

sebab jika keras kepalaku
berusaha membuatmu tinggal
maka gugurlah saya sama seperti
afeksimu.

(dan, selesai)


dikekang nestapaWhere stories live. Discover now