Pertanda Ketiga

44 41 60
                                    

Satu jam telah berlalu, semenjak kedatangan guru Kimia tersebut kondisi kelas terlihat begitu senyap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu jam telah berlalu, semenjak kedatangan guru Kimia tersebut kondisi kelas terlihat begitu senyap. Beberapa diantara murid bahkan tidak segan-segan untuk menguap ditengah penjelasan materi tersebut.

Tetapi lain halnya beberapa murid yang begitu berbinar melihat kumpulan rumus kimia dan kombinasinya termasuk Hazel.

Gadis itu memutar pulpennya beberapa kali, sambil memutar otaknya dengan keras. Apakah dia bisa memecahkan soal tersebut?

Setelah membuat beberapa pola yang di berikan oleh Guru, setidaknya dia harus tau beberapa faktor. Hal ini untuk menghasilkan cairan yang kental dengan konsentrasi suatu zat yang diinginkan dalam soal tersebut.

"Ah...sepertinya sedikit salah dibagian pengertian yang ini.." Pikir gadis itu begitu fokus.

Setelah beberapa kali mencoba menulis beberapa faktor kekentalan suatu senyawa di kertas penuh coretan angka. Akhirnya mata gadis itu melebar,

"Wah....ini pengertiannya..ini baru benar!" Pikir gadis tersebut gembira.

"Baik, semua ayo bangun-bangun! Siapa yang bisa menjelaskan rumusan beserta kekentalan suatu senyawa yang ada di papan, saya tunggu 2 menit, yang dapat menjawab angkat tangan." Jelas Guru Kimia tersebut lalu sedikit terkejut menoleh ke arah pojok ruangan dimana meja Reni dan Hazel berada.

"Saya izin mencoba untuk menjawab Bu!" Ucap gadis itu yakin.

"Silahkan Hazel" Ucap Guru tersebut ramah.

Hazel menarik nafas kemudian tersenyum dan mulai menjawab.

"Untuk menghasilkan cairan yang kental, diperlukan beberapa zat yang memengaruhi. Terlihat dalam hitungan bahwa perbandingannya juga harus memadai, jika tidak seimbang, cairan bukannya menjadi kental namun, bisa saja menjadi semi padat atau bisa saja lebih cair dari yang diperkirakan." Ucap Gadis tersebut.

"Baik kamu benar dibagian itu, namun mengapa harus beberapa zat? Mengapa tidak hanya satu zat saja, Hazel?" Tanya Guru tersebut menginterogasi.

"Karena ini adalah suatu senyawa bukan sebatas unsur maka diperkirakan mengandung zat lain contohnya seperti dihidrogen monoksida adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. Jadi karena tidak murni hanya satu unsur maka zat lain pasti juga memengaruhi kekentalannya juga disamping faktor-faktor yang lain." Ujar gadis tersebut yakin lalu menutup jawabannya sambil tersenyum.

"Terimakasih atas jawabannya, Hazel, yang kamu jelaskan benar sekali." Ujar guru tersebut.

Guru tersebut akhirnya kembali menghadap papan dan mengambil penggaris kayu lalu memukulnya ke papan tersebut. Hal ini untuk membangunkan beberapa murid yang masih tertidur di jam pelajarannya.

Suasana kelas semakin senyap, apalagi dengan hal yang barusan dilakukan guru tersebut. Rasa-rasanya yang ada rasa mengantuk pun akhirnya membuka matanya lebar-lebar untuk memerhatikan papan dan guru tersebut.

When You Lost ItWhere stories live. Discover now