21 : Melangkah

94.6K 1.5K 3
                                    


Karena rasa takut akan kenikmatan yang di berikan devano, takut membuatnya ingin terpuaskan setiap saat.

"Akhhh" Teriak Caroline, merasakan benda hangat dan besar memasuki liang vaginanya.

Devano masih mengungkung Caroline, tangannya juga masih berada di pinggang istrinya. Yang berubah hanya penis miliknya yang masuk tanpa permisi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Devano menarik penisnya perlahan dan sedikit memaksa, karena vagina istrinya sangat enggan untuk di tinggalkan.

Devano membalik Caroline agar menghadap pada dirinya. Mencium bibirnya sebentar.

"Aku menginginkan kamu" Ucap devano di depan bibir istrinya.

Caroline yang juga terbuai melingkarkan tanganya di leher devano.

Devano yang di beri akses untuk lewat segera menciumi istrinya, tangan kirinya masih melingkar di pinggang Caroline.

Mereka saling menghisap dan membelut lidah, Menciptakan suara yang memenuhi ruang kamar mandi.

Cuppp

Cuppp

Slurpp

Caroline menengadah, mengambil nafas dengan terburu-buru. Devano kembali menciumnya dengan brutal, meloloskan satu tangannya mengelus pelan penisnya sendiri. Tanganya mengarahkan miliknya untuk berada di liang vagina istrinya

Tangan Caroline menggenggam penis devano, menahannya agar tidak masuk sembarangan.

"Dev, dikasur saja" Ucap Caroline karena takut terpeleset di kamar mandi.

Devano mengangkat istrinya seperti koala, penisnya yang besar dan berdiri masuk ke lubang vagina dengan sendiri.

"Uhhh"

Desah mereka bebarengan.

Caroline menyenderkan kepalanya di pundak devano. Devano yang ingin segera ke kasur mengangkat kakinya untuk keluar dari bathup.

"Ahhh"

Desah Caroline karena penis devano terhentak ke dalam, ketika devano mengangkat kakinya lebar.

Devano memang sengaja melakukannya, agar istrinya itu hanya mendesah dan tidak bertingkah.

Devano melangkahkan kakinya lambat, sambil memegang bokong istrinya agar tidak jatuh.

"Ahh"

"Ahhh"

"Ahh"

"Devv, berhenti sebenthharr"

Ucap Caroline karena setiap devano melangkah, pasti penisnya menusuk dalam.

"Sebentar lagi sampai babe" Ucap devano masih dengan langkah pelan.

"Ahh

"Ahh

Desah Caroline terus menggema, padahal kasurnya dekat, tetapi langkah devano sangat lambat, membuatnya terasa lama di hujam sambil berdiri.

"Dev, Cepathhh" Ucap Caroline yang sudah tidak kuat di hujam, meminta devano agar cepat berjalan ke kasur.

Beberapa langkah masih di perlukan untuk sampai ke kasur, tetapi devano diam.

Devano menarik bokong istrinya ke atas, lalu menghentak nya turun, agar penisnya bisa merasakan kedutan yang memanjakan.

"Akhhh"

"Ahh"

Devano terus menghujam, mengangkat bokong Caroline lalu menghentak nya kebawah dengan cepat.

"Ahhh"

"Deeevvvv"

Payudara Caroline terus menggesek dada devano, membuat keduanya kabut dalam gairah cinta.

Mereka melakukannya berdiri, dengan kaki Caroline yang melingkar di bokong devano dan tangannya melingkar di leher devano.

Caroline seperti wanita yang pasrah, tetapi dia terlihat sangat menikmati hujaman devano.

"Ahhh, fuckkk"

"Fuckkk"

Devano terus menghujam. tangannya bergerak keatas kebawah mengangkat istrinya, sedangkan pinggulnya ikut bergerak memperdalam penyatuan merek.

"Devv, aku sampai"

"Devvvvv"

Teriak Caroline dengan desahannya.

Caroline ikut membantu devano, menggerakan pinggulnya keatas kebawah.

Klitolisnya yang bergesek dengan tubuh devano membuat Caroline gila.

"Ahhh, devv

" Devv

"Bersama babe"

Ucap devano ketika merasakan cengkraman yang kuat pada penisnya.

Devano menghentak, berkali-kali. Miliknya yang besar semakin besar, membuat Caroline terasa semakin sesak di bawahnya.

"Devvvvvv"

Teriak Caroline lalu mengeluarkan cairannya

Crot 💦

Crottt 💦

Devano yang merasakan basah di penisnya semakin gencar melakukan aksinya, apalagi vagina istrinya semakin menyedot enggan melepaskan penisnya.

"Akhhh, Fuckkk"

"Fucckkkk"

"Carrhhh... Rolinehhh"

Desah devano menghetak miliknya dalam dan berdiam, cairannya keluar.
Crottt 💦

Croott 💦

Crootttt 💦

Devano menyemburkan spermanya sampai 3x semburan baru terdiam.

Vagina Caroline yang sudah basah, Terasa hangat di dalam karena semburan sperma devano yang tepat mengenai rahimnya.

Kaki Caroline kembali bergetar karena Pelepasan yang mereka lakukan.

Devano yang merasakan kaki istrinya bergetar, melangkah menuju kasur dengan perlahan.

"Ahh"
"Ahh"

"Devvhhh, aku baru saja keluar. Diamhhlah sebentarr!!" Ucap Caroline masih terengah, menikmati milik devano yang masih di dalamnya.

Devano masih melangkah, miliknya bahkan kembali keluar masuk lubang istrinya.

Tetapi itu bukan sengaja, milik istrinya saja yang terlalu basah dan menjepit. Mengakibatkan penis devano ingin terus di sana.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan Lupa
Vote
Comment
And ikuti aku
Tencu gesss
Lope uuuu 😘😘💕💕

CEO Sang Mafia 21+ [END]Where stories live. Discover now