1.8 : Ramai

19.6K 726 73
                                    

Devano keluar memerintah Jacob untuk mengambil obat yang telah disiapkan, kemudian kembali masuk untuk membantu Caroline.

Dengan tangannya yang kekar, devano mengangkat Caroline untuk duduk di kursi roda.

Devano mendorong kursi roda keluar ruangan.

Dapat dilihat lima bodyguard yang menjaga, Caroline memperhatikan mereka. Wajah yang asing.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah beberapa bulan sejak kejadian Caroline masuk rumah sakit.

Sekarang dirinya sedang bersiap untuk datang ke pesta anniversary pernikahan orang tua sahabatnya.

Tentu saja suaminya itu tidak bisa ikut karena bisnis di luar negeri dan tidak akan pernah mengizinkannya keluar karena peristiwa dirinya pingsan di cafe.

Setiap Caroline ingin pergi keluar diminta untuk selalu ijin pada suaminya.

Tentu saja hasilnya selalu di tolak.

Bahkan perusahaan yang ia bangun harus di akuisi sang suami.

Tentu saja Caroline menolak tetapi bisa apa ketika Devano memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan nya.

Dan sekarang dirinya akan pergi ke pesta tanpa persetujuan suaminya itu.

"Emmy, tolong ambilkan gaun putih di sana" Ucap Caroline pada pelayan yang bertugas membantunya.

Emmy gadis belia yang menjadi pelayan di mansion ini karena kekurangan uang untuk membiayai adiknya.

Semua itu Caroline ketahui karena ia bertanya langsung pada Emmy.

Emmy berjalan menuju tempat yang di tunjuk nyonya nya.

Dibukanya lemari, menampakkan gaun putih dengan pundak terbuka yang di tutupi dengan kain putih lainnya.

Gaun yang menutupi kaki namun memiliki belahan di sampingnya tampak sangat pas jika di pakai nyonya yang sedang menunggunya.

"Nyonya, maafkan saya." Ucap Emmy dengan sedikit menunduk.

"Apakah nyonya sudah meminta ijin tuan ? " Tanya Emmy.

Tentu saja sikapnya itu sudah biasa bagi Caroline, bagaimana tidak karena setiap Caroline meminta ijin maka Emmy lah yang melihat dan mendengar penolakan dari Devano.

"Sudah, aku sudah menelepon Devano. Nanti dia akan ke pesta juga. Kalau tidak percaya coba telepon dia pasti tidak bisa krna dia lgi di pesawat." Ucap Caroline panjang lebar.

Semua yang Caroline katakan bohong tetapi kasus devano tidak akan bisa di hubungi benar karena dia sudah coba beberapa kali untuk menelpon suaminya dan hasilnya nihil.

Hal tersebut dijadikan Caroline sebagai sebuah alasan yang menurutnya masuk akal.

"Baik nyonya" Ucap Emmy lalu membantu Caroline untuk bersiap.

Gaun dan make up yang di gunakan Caroline sangat pas padanya.

Tampak elegan dan cantik jika di lihat orang lain.

"Terima kasih, emmy" Ucap Caroline.

Caroline dan Emmy menuju lantai bawah, para pelayan yang melihat tampak kagum.

Namun ada beberapa yang mengernyitkan dahi mereka.

"Nyonya, anda tidak di ijinkan keluar" Ucap salah satu pelayan.

Emmy yang mendengar langsung menjawab.

"Nyonya sudah di ijinkan. Tuan juga akan ke pesta" Ucap Emmy yang langsung membuat semuanya diam.

CEO Sang Mafia 21+ [END]Where stories live. Discover now