2.3 : Teriak

23.4K 460 4
                                    

WARNING 21+

Pintu kotak tertutup dengan sendirinya mengakibatkan Caroline berada sendiri di dalam ruang tersebut.

"Devhhhhh"

"Akhhu membencimuuu, ahhhhhhh"

Crott

Crottt

Entah sudah berapa lama Caroline cum maupun squirting mengakibatkan tubuhnya lemas dan tidak sadarkan diri.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam kantor besar yang menjulang tinggi.

Devano duduk dengan santai di ruangannya Memonitor istrinya yang menikmati hukuman yang ia berikan.

Bahkan suara Caroline yang terus mengatakan benci pada dirinya sangat menggairahkan.

Dan sekarang baru pukul 1 siang istrinya sudah terkapar lemas tidak berdaya.

Senyum Devano terukir melihat wanitanya tidak berdaya.

Jacob yang melihat tuannya sedari tadi tersenyum merasa merinding dan takut.

Bahkan dokumen yang perlu tanda tangan tidak tuannya hiraukan.

Mata tuannya hanya fokus melihat layar monitor.

Srettt

Devano berdiri dari kursinya.

"Aku pulang sendiri, urus sisanya" Ucap Devano dengan menyambar jasnya yang berada di kursi.

Jacob membeo, tanpa bisa berkata-kata.

Devano melangkahkan kakinya dengan cepat tidak sabar melahap istrinya.

Banyak karyawan yang melihat merasa kaget, begitu melihat senyuman yang terukir di wajah Devano.

Mereka tidak bisa berkomentar atau bergosip mengenai bos mereka atau mereka akan jadi pengangguran.

Kaki Devano melangkah cepat menuju parkiran dan melajukan mobil dengan kecepatan yang ia inginkan.

Butuh beberapa jam untuk sampai mansion tempat tinggalnya.

"Selamat datang tuan" Sambut pelayan dan bodyguard lainnya.

Devano tidak menghiraukan langkahnya terus maju.

Sampai di ruang kerjanya ia memencet tombol.

Lukisan berpindah, menampakkan sosok wanita yang terbaring di tempat tidur.

Devano melangkah, senyumnya terus mengembang.

Tangan Devano mengusap lembut wajah istrinya.

Caroline yang merasakan usapan kembali sadar.

Matanya terbuka

"Devhhh" Ucap Caroline.

Devano tersenyum, istrinya benar-benar kelelahan.

"Ini belum selesai babe" Ucap Devano, tangannya menunjuk penisnya yang tertutup celana.

Caroline menatap Devano.

"Tidak Dev, aku tidak kuat." Ucap Caroline merengek.

Devano mengeluarkan smirk nya.

Tangannya menekan Clitolis dan menusuk lubang Caroline.

Ahhhhh

Enghhhhhh

Crotttt

Crotttt

Crotttt

Tubuh Caroline terangkat, cairan nya muncrat ke mana-mana bahkan lengan kemeja Devano ikut basah.

"Kamu menikmati nya babe" Ucap Devano melepaskan jarinya dari vagina Caroline.

Kini tangan Devano membuka semua pakaiannya sendiri.

"Devhhh, lepaskan dulu. Aku tidak suka di ikat" Ucap Caroline terengah.

Devano yang merasa istrinya kelelahan membuka satu persatu borgol yang membelenggu istrinya.

Sampai pada kakinya yang terbuka, Caroline mendorong Devano kuat.

Tangannya langsung memborgol tangan Devano dengan tiang kepala kasur.

"Caroline" Geram Devano
Caroline berlari namun kakinya masih bergetar, membuat dirinya jatuh tersungkur.

"Dev, aku lelah" Ucap Caroline namun kakinya terus berjalan untuk keluar menuju tempat Devano meninggalkannya tadi pagi.

Caroline sudah melangkah keluar dari pintu kotak.

Kini dirinya melihat sekitar, ini ruang kerja suaminya.

Caroline berjalan tertatih, benda yang berada di vaginanya sudah mati namun masih berada disana.

Membuatnya merasa janggal di dalam.

Bahkan cairan cumnya terus mengalir melalui pahanya.

Caroline langsung memutar knop pintu.

Click

Clikk

'Dikunci?'

"Mau kemana babe" Ucap Devano.

Caroline yang kaget langsung berbalik.

Melihat Devano berjalan ke arahnya dengan borgol yang terlepas darinya.

"Dev, aku membencimu" Teriak Caroline.

Devano tersenyum, tangannya mengunci Caroline bersandar pada pintu.

"Dan aku sangat mencintaimu babe" Ucap Devano melahap rakus bibir Caroline.

Caroline terus mendorong Devano, namun nihil.

Suaminya itu terlalu kuat.
Devano mengangkat Caroline seperti mengangkat karung.

"Turunkan" Berontak Caroline dengan segala kekuatan yang ia miliki.

Plakkk

Enghhh

Tamparan pada pantat Caroline membuatnya mengerang.

Devano menurunkan Caroline dengan kasar di atas kasur.

Aakhhhh

Teriak Caroline kaget.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote
Coment
Ikuti
Update tiap malam minggu
Tencuu gesss 🥰🥰💕💕💕

09/07/22

CEO Sang Mafia 21+ [END]Where stories live. Discover now