31 : Tidur - End

68.1K 1.2K 48
                                    


End

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Pukulan dan hujaman yang diberikan devano terus mengenai klitolisnya yang membuat caroline kembali pada pelepasannya.

"Devhhhh"

"Anggghhhh"

Crottt 💦

Crottt 💦

Crottt 💦

"Kamu menyukainya babe" Ucap devano mendekatkan wajahnya untuk mencium pipi caroline yang menoleh padanya.

"Tidak dev, Ini sakittt" Ucap caroline dengan nada sedikit terisak, karena bokongnya terasa perih.

"Kamu akan terbiasa" Ucap devano, dirinya melepaskan penis dari paha caroline yang terhimpit.

Devano menarik pundak caroline, dilihat istrinya dengan genangan air dimatanya.

Tangan devano mengusap lembut wajah caroline, wajah devano mendekat mencium mata caroline yang basah karena air mata.

"Maafkan aku" Ucap devano dirinya mencium pipi caroline dengan pelan, melihat air mata yang menggenang membuat devano merasa bersalah.

"Perubahanmu terlalu cepat dev, kamu menakutkan" Ucap caroline dengan pelan.

"Maaf, Jangan takut padaku, Aku mencintaimu babe" Ucap devano menempelkan bibirnya dengan bibir caroline.

Devano mencium caroline pelan, kedua tangannya ia gunakan untuk mengangkat sangat istri.

Kini tangan caroline melingkar sempurna pada leher devano.

Tinggi mereka yang kini sejajar membuat devano dengan mudah memperdalam ciuman mereka.

Devano menghentak kasar, tanpa aba-aba dan peringatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Devano menghentak kasar, tanpa aba-aba dan peringatan.

Milik devano yang besar dan berurat masuk memenuhi lubang milik caroline.

"Enghhh" Lenguh caroline, karena miliknya kembali dimanjakan.

Devano menekuk kaki caroline yang membuatnya harus menempelkan tubuh sangat istri pada tembok.

Tangan devano yang kasar melipat kaki caroline agar hujamannya semakin dalam dan intens

Plokkk

Plokkk

Plokkk

"Anghhh"

"Devhhhh

Caroline semakin mengeratkan pelukannya pada leher devano, miliknya yang sudah basah semakin basah akibat hujaman devano yang kasar.

"Devhh, perihhh" Ucap Caroline karena rasa sakit pada bokongnya saat menempel pada dinding kamar mandi yang basah.

"Enghhh, Devhh" Lenguh Caroline karena rasa nikmat atas hujaman devano dan rasa sakit di pantatnya menjadi satu.

CEO Sang Mafia 21+ [END]Where stories live. Discover now