Elf : ❛Bookstore.❜

425 83 20
                                    

✦ [Toko Buku] ✦

Gojo memasukkan tangan ke dalam tas belanjaannya. Mengambil satu kue momiji manju¹ lalu melahapnya dengan nikmat. Kedua pipi pria itu tampak merona tipis, senyuman ceria ia sunggingkan kala rasa manis mulai menyentuh indera perasa.

“Aku tidak percaya Sensei mengajak kami jalan-jalan lagi,” ujar Megumi malas. Disusul anggukan Yuuji dan Nobara yang mungkin menyetujui perkataannya.

Gojo menelan kuenya. “Bukannya ini sering terjadi, Megumi?”

“Ya, kami akan menjalankan misi besok. Harusnya ... hari ini kami beristirahat di rumah,” kata Megumi.

“Hee. Kalian gak bosan apa di asrama terus?”

“Aku gak masalah buat keluar, sih, selama bisa belanja, Fushiguro.” Nobara menambahi.

“Ya, aku juga!” teriak Yuuji.

“Kan~ kan~!” Gojo tersenyum lebar.

“Kalian ini ....”

Si surai putih kembali memakan kue manis berbentuk daun maple itu dengan lahap. Kedua pipinya agak mengembung seperti tupai. Mata pun mengedar ke penjuru arah. Melihat-lihat sekitar, mungkin saja dia menemukan kios makanan lagi ‘kan? Lidah dan perutnya masih menginginkan rasa manis yang legit.

Hm? Gojo menolehkan kepala ke arah kiri. Di mana toko penjual buku dengan jendela kaca besar berdiri kokoh di sana, juga ... seorang gadis yang tampak serius menatap buku, atau menutupi wajahnya dengan benda itu sambil makan diam-diam.

“Hmm ....” Gojo mengamati selama beberapa saat. Ia tak menyangka. Kenapa [Name] harus menutupi wajahnya untuk makan? Apa dia malu? Tempat yang gadis itu datangi bukan perpustakaan, melainkan hanya toko buku ‘kan?

Kalau aku jahili ... bentar. Dia ‘kan menjauhiku ... ah, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk mendekatinya ‘kan? batin Gojo. Tersenyum lebar.

“Megumi! Tangkap ini!” Gojo melempar tas belanjaannya tanpa aba-aba ke arah Megumi. Membuat anak itu dengan gesit menangkap tiga kantong belanja berisi makanan manis itu dengan muka kaget. Gojo terkekeh melihat ekspresi Megumi.

Sensei kalau mau melempar beri hitungan, dong! Ini makanan manismu ‘kan?!”

“Sudah, sudah. Aku akan pergi ke sana. Kalian bertiga jalan-jalan saja sesuka hati kalian.” Gojo melambai mengunakan tangan kanan, sementara tangan kirinya menunjuk ke arah toko buku.

“Eh?” Megumi melihat ke arah jari Gojo menunjuk. “Sensei ngapain ke toko buku? Biasanya enggak tertarik.”

“Ah ... urusan.” Gojo mengusap hidungnya. “Kau pergilah. Yuuji dan Nobara sudah meninggalkanmu, loh.” Ia menunjuk menggunakan dagu ke arah dua remaja yang sudah agak jauh melangkah sambil berdebat.

“Ah, baiklah.” Megumi berjalan pergi.

“Dadah!!” Gojo melambai. Senyuman manis ia sunggingkan dengan lebar, mengiringi langkah anak muridnya. Setelah Megumi menjauh dari pandangan, ia lantas melangkah ke arah kiri. Menyeberangi jalan hingga berhenti di depan toko buku. Tepat di hadapan sang gadis yang masih menyembunyikan wajahnya untuk menutupi kejahatan kecil yang ia lakukan. Membuat Gojo tanpa sadar tersenyum seraya membelalakkan kedua mata.

Gojo berjalan masuk. Kala pintu ia buka, semua pandangan mata langsung terarah padanya. Yah, dia orang yang mencolok, dari penampilan dan wajah yang menarik. Jadi, pemandangan seperti ini sudah sering Gojo temui. Kecuali, seseorang yang masih sibuk makan diam-diam hingga mengabaikan kehadirannya ini.

Preciousness ❣ [uɿoƚɒꙄ oꞁoᎮ]Where stories live. Discover now