25 :: ❛Rasa 'terbakar'.❜

366 67 116
                                    

“Yaa, Megumi!”

“Geh?! Gojo-sensei? Kenapa datang ke sini? Malam-malam begini?!” tanya Megumi. Menatap sang guru yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar asramanya. Sembari membawa dua kantong putih yang entah apa isinya.

“Aku membawakanmu buah-buahan segar~ tadi kau dan Yuuji juga Nobara cuma makan pizza aja ‘kan?” kata Gojo. Meletakkan dua kantongan itu ke atas pangkuan Megumi.

“Apa ini?”

“Bukalah.” Gojo menarik kursi. Mendudukkan dirinya tepat di samping ranjang sang anak murid.

“....”

“....” Gojo memasang senyuman yang tampak bodoh.

Sensei yang memilih ini?” tanya Megumi.

“Oh, bukan. Itu pilihannya [Name]. Aku cuma menemaninya dan membayar belanjaan!” jawab Gojo.

“Kenapa Miura-san mau-mau saja menemanimu pergi?”

“Entahlah~”

Megumi menatap buah-buahan itu. Ia berkata, “... Ngomong-ngomong, Sensei.”

“Hm?”

“Kau tak pernah menjengukku kalau sakit. Kenapa tiba-tiba kau datang dan membawa buah-buahan? Aku yakin ... kalau kau datang, kau hanya akan membawa makanan manis untuk dirimu sendiri ‘kan?” Megumi mengernyitkan keningnya.

“Heee, aku lagi baik hati, Megumi. Jarang ‘kan aku melakukan ini padamu?”

“Kau melakukan ini bukan untuk berduaan dengan Miura-san, ‘kan?”

“... Enggak, tuh!” Gojo memalingkan wajah dengan ekspresi cemberut.

“Mukamu jadi aneh. Apa-apaan dengan rona merah itu, ha?!”

“Ih, mukaku biasa aja.” Gojo memonyongkan bibirnya.

” Gojo memonyongkan bibirnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sensei ... apa kau tidak bisa cari yang lain saja?” Megumi mengambil satu buah apel.

“Hm? Memangnya kenapa?”

“Miura-san terlalu sabar untukmu.” Dia memakan buah merah itu.

“... Yah, aku tidak berniat menjalin hubungan kayak gitu, sih.”

“Kau serius?”

“... Aku serius~!”

Gojo masih ragu. Ia sendiri pun tak bisa membayangkan jika dirinya mampu untuk menolak perasaan yang mulai bergejolak kala bersama sang gadis. Dia merasa 'naik-turun'. Emosinya mudah keluar dan dia lebih kekanakan setiap berduaan dengan [Name]. Oh, dia ingat, Haruto pernah bilang padanya jika tingkahnya ini mirip waktu dirinya masih SMA.

Preciousness ❣ [uɿoƚɒꙄ oꞁoᎮ]Where stories live. Discover now