37 :: ❛Menunggu Gadis itu.❜

332 61 50
                                    

Tiga hari.

Selama itu ... [Name] menjauhi Gojo tiap kali bertemu tanpa sengaja.

“Aah, merepotkan.”

Gojo merosotkan tubuhnya dari atas kursi mahal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gojo merosotkan tubuhnya dari atas kursi mahal. Mengingat hal ini membuatnya jengkel. Namun, jika dia mendekat dengan paksa, sang gadis pastinya akan merasa tak nyaman dengan kehadirannya dan Gojo tak mau itu terjadi. Lalu ... menjaga jarak seperti ini pun membuat sang surai putih jengah. Sampai kapan? Sampai kapan dia harus menjauhi sang gadis?

“Tch.”

𔘓

“Aku mau makan yakitori¹.” [Name] menyentuh perutnya seraya melangkahkan kaki menuju restoran kesukaannya. Kedua tangan pun lantas masuk ke dalam saku mantel hitam untuk menghalau udara dingin yang mulai menusuk kulit. Yah, ini sore hari di musim gugur. Waktu pulang bekerja dan menurut sang gadis saat-saat yang tepat untuk makan.

[Name] melangkah masuk ke dalam restoran. Aroma makanan khas merayap ke dalam penciumannya. Mengundang perutnya untuk kembali berbunyi kecil, benar-benar minta untuk diisi.

Oh? Antreannya kosong! [Name] melangkah dengan cepat menuju kasir, hendak berucap untuk mengatakan pesanannya. Namun, tubuhnya digeser ke samping hingga ia hampir jatuh andai saja tak pegangan pada meja.

“Aku pesan jagung bakar, tolong!”

He? Suara ini ...? [Name] menoleh. Mendapati Gojo yang sedang berdiri di sampingnya seraya tersenyum ceria.

Apa pria ini yang menggeser tubuhnya tadi?

“Gojo ... -san?” panggil sang gadis dengan nada lirih.

“Huh?” Gojo menoleh, kemudian agak menunduk. Menemukan [Name] yang kini mulai berdiri.

“Kau ... makan di sini juga?” tanya sang gadis. Seraya mengusap kedua telapak tangannya.

Gojo menganggukkan kepala. “Kayak yang kau liat.”

“Ahh, ....” [Name] mengulum bibir. Kemudian, menolehkan kepalanya ke samping, menutupi wajahnya dengan rambut.

Gadis ini masih tak mau bertemu Gojo.

“Kalau begitu ... aku pergi dulu.” Gadis itu melangkah ke arah pintu keluar.

Meninggalkan Gojo ... yang kini menatapnya dengan tatapan tajam.

Sesulit itu, ya, menjawab pertanyaanku? Gojo mengusap tengkuknya.

Preciousness ❣ [uɿoƚɒꙄ oꞁoᎮ]Where stories live. Discover now