Zwölf : ❛About 'Him'.❜

426 86 1
                                    

✦ [Tentang 'Dia'] ✦

“Siapa ... yang melakukan pengeksekusian kak Suguru setahun yang lalu?”

 yang melakukan pengeksekusian kak Suguru setahun yang lalu?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raut wajah Gojo mengeras. Begitu juga dengan kedua tangan yang mengepal kuat hingga menunjukkan urat-urat yang mengerikan. Bibir terbuka menunjukkan gigi yang agak bergemeletuk keras. Menahan emosi yang mulai menyerang dirinya.

Mengingat kejadian satu tahun yang lalu memunculkan trauma dalam diri. Sesuatu yang ia kubur dalam-dalam dan berusaha ia sembunyikan dari ribuan mata yang pernah melihat ke arahnya. Namun, ia tahu. Salah satu dari banyaknya pasang mata yang pernah melihat ke arahnya—sedikit dari mereka ... bisa memancing kemunculan perasaan rapuh yang telah ia kubur dengan susah payah.

Seperti yang dilakukan oleh gadis ini sekarang.

Bibir Gojo terbuka. Tak lama, bergerak untuk berkata, menjawab pertanyaan [Name] dengan jujur. Bercerita apa saja yang terjadi setahun lalu, mulai dari penyerangan hingga diakhiri dengan kematian Suguru.

Si gadis mendengarkan dalam diam sembari memerhatikan perubahan ekspresi muka Gojo. Ia tahu, pria ini sedang menahan semuanya. Tentu saja, orang yang mati adalah sahabat pria ini. Wajar jika dia merasa sedih. Meski ... dia memendam sesuatu yang ia rasakan sendirian. Tak menunjukkannya pada orang lain—entah karena harga diri atau tak ingin merepotkan orang lain.

Gojo berhenti berkata. Ceritanya telah berakhir. Entah ekspresi apa yang ia pasang sekarang. Bagaimana pandangan matanya sekarang. Perasaan dan pikirannya. Hanya Gojo yang tahu.

Dan hanya [Name] yang melihat itu.

Si gadis tersenyum. Kedua matanya pun tertutup. “Yah ... itu pasti berat sekali ‘kan?” Suaranya mengalun lembut.

“... Huh?”

“Kau berani mengambil langkah ekstrim. Menghabisi sahabatmu sendiri demi menamparnya jika cara yang ia lakukan itu salah meski niatnya itu baik. Gojo-san, kau bisa melangkah sampai sekarang dengan mempertahankan dirimu sendiri itu sudah sangat bagus, loh~ tapi aku tidak mau memujimu.” [Name] melebarkan senyum seraya mengedikkan kedua bahu.

“... Apaan, sih?”

“Tapi ... aku cukup tak percaya. Dia menentang dunia Jujutsu demi ideologi barunya. Menentang hukum alam hingga ingin merusak keseimbangannya. Yah ... bahkan orang baik pun bisa berubah jadi orang yang jahat, ya.” [Name] menutup kedua mata. Raut muka tampak berubah. Sedih, tetapi ia menahan perasaan itu. “Namun, ... orang-orang seperti mereka ... meninggalkan banyak kenangan, ya ....”

Gojo membelalakkan kedua mata kaget. Bibirnya terbuka. Terkejut. Sekali lagi, dia dibuat tak menyangka. Apa yang ada di dalam kepala gadis ini sebenarnya?

“Betul ... kau benar. Dia memang meninggalkan banyak kenangan,” jawab si surai putih dengan ekspresi yang sama.

“Um.” [Name] menganggukkan kepala.

Preciousness ❣ [uɿoƚɒꙄ oꞁoᎮ]Where stories live. Discover now