12 - Aku mencintaimu

31.6K 1.7K 62
                                    

Baru saja Kimora dan pria yang ditemuinya keluar dari bar. Tangan Kimora segera ditarik kasar hingga pegangan tangannya dengan pria tadi terlepas. Kimora marah ia berusaha berontak sebelum tubuhnya di dekap dan bibirnya di cium paksa. Tidak, laki-laki itu bukan hanya menciumnya tapi juga melumatnya. Kimora semakin berontak berusaha menjauhkan diri.

Sementara pria tadi sedikit terkejut karena Kimora ditarik lepas darinya. Dan ia lebih terkejut saat ada laki-laki lain mencium bahkan melumat bibir Kimora di depannya. Ia mendengus kesal. "Apa-apaan ini?" Sinisnya kesal.

Laki-laki itu akhirnya melepaskan pungutannya dan Kimora dapat melihat jelas tatapan dingin milik laki-laki yang ternyata adalah Gio.

"Gio." Ucap Kimora spontan.

"Kau kenal?" Tanya Pria tadi dengan jenuh.  "Dia siapa? Pacarmu? Selingkuhanmu?" Tanyanya mengejek.

"Ah, apa dia laki-laki yang dijodohkan denganmu?" Tebaknya lagi.

Kimora menatap pria itu dengan meringis. Dan di dalam pandangan Gio ekspresi Kimora terlihat seperti kekasih yang ketahuan berselingkuh. Jadi benar gadis itu sudah memiliki kekasih?

Gio berdesis kesal. Ia menoleh ke arah pria tadi seraya merangkul Kimora. Mengabaikan Kimora yang menggerakkan bahunya berusaha melepaskan diri.

"Aku suaminya." Jawab Gio yang langsung mengundang tawa pria itu.

"Owh, sungguh?!" Kata pria itu mengejek lengkap dengan ekspresi tengilnya.

"Kau diam saja. Jangan mempermalukan dirimu sendiri." Kimora berbisik mengancam pada Gio tapi tentu saja tidak dihiraukan laki-laki itu.

"Lepaskan aku." Tekan Kimora dengan nada mengancam tapi Gio tidak merespon sama sekali.

"Kau tidak mau melepaskannya?" Tanya pria itu melihat Gio mengencangkan rangkulannya. "Bagaimana jika aku bertanya pada Kimora." Matanya melirik pada Kimora dan Gio bergantian.

"Siapa yang kau pilih, Kim?" Tanyanya.

Gio menaikkan dagunya. Ia sangat yakin Kimora akan memilihnya.

Kimora berdecih. "Kau ini bicara apa. Tentu saja kau, bodoh!" Katanya kesal.

Pria itu tersenyum puas. "Kau dengar itu." Katanya mengejek Gio.

"Aku tidak mungkin melepaskan istriku." Jawab Gio membuat Kimora menepuk dahinya. Ia menunduk malu. Seketika ia ingat Gio pernah mengancamnya kalau ia masih berkencan maka Gio akan menciumnya dan berkata ia adalah istrinya. Ia pikir itu hanya candaan. Siapa yang mengira Gio benar-benar melakukannya.

"Bisakah kau diam. Kau membuatku malu." Bisik Kimora gemas tapi tetap diabaikan Gio.

"Ah, jadi kau ingin aku meninggalkan Kimora?" Goda pria itu entah pada Gio atau Kimora.

"Aku senang kau sadar diri." Jawaban Gio sukses membuat Kimora panas dingin.

"Jangan berani-berani!" Ancam Kimora pada pria itu.

Tapi sifat tengil memang sudah mendarah daging. Pria itu tersenyum culas. "Bagaimana ini, Kim. Suamimu menyuruhku meninggalkanmu." Katanya dengan nada sedih yang kentara dibuat-buat.

Sesaat Gio heran karena entah kenapa ia merasa sedang dipermainkan.

"Jangan berani meninggalkanku lagi, Axel. Aku benar-benar akan membencimu kalau kau melakukannya lagi!" Ancam Kimora kali ini penuh kemarahan. Gio yang ada di samping Kimora ikut merasakan kemarahan Kimora membuatnya semakin marah dan kesal.

Ia semakin tidak mau melepaskan Kimora.

"Kalau begitu katakan kau mencintaiku. Lalu aku tidak akan meninggalkan lagi." Jawab pria yang kini diketahui namanya adalah Axel.

Sin of obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang