30

35.3K 2.7K 14
                                    

Salwa berjalan menyusuri kota Istanbul yang sering di sebut sebagai kota lintas benua itu dengan antusias

Rasanya sangat menyenangkan bisa keliling kota Istanbul dengan gratis tanpa mengeluarkan biaya

" Ngapain senyum-senyum?" Tanya Raka yang keheranan melihat Salwa tiba-tiba tersenyum girang tanpa sebab

Salwa menatap Raka lalu memalingkan pandangannya ke arah jalan Raya yang di penuhi turis lalu-lalang " ternyata enak ya gus jalan-jalan gratis, ke luar negeri lagi" jawabnya dengan senyum yang masih mengembang di wajahnya

" Wuahhh" pekik Salwa tiba-tiba yang membuat Raka panik

" Kenapa?"

" Tuu" sahut Salwa sembari menunjuk ke arah salah satu street food yang sangat ramai pembeli

Raka memincingkan matanya, maklum karena saat sudah malam pandangannya agak kabur jika harus melihat dari kejauhan

" gelato? Kamu mau?" Tanya Raka serius

Salwa menganggukkan kepalanya dengan semangat " yaudah beli sendiri" sambung Raka yang langsung membuat bibir mungil Salwa mengerucut

" Ihhh, dasar suami pelit" celetuk Salwa yang langsung diikuti dengan kedua tangannya yang menutup mulutnya rapat-rapat

" Nggak bisa di ajak kompromi emang ini mulut" gumam Salwa dalam hati

Raka menatap Salwa dalam" Lucu ya kamu" ujarnya pada Salwa yang masih menutupi mulutnya

" Iya saya lucu,nan imut, tak lupa juga cantik, iya kan?" Sahut Salwa asal

" Iya"

Salwa membulatkan matanya sementara Raka melenggang pergi meninggalkan Salwa menuju street food yang di tunjuk Salwa tadi

" Tungguin gus.." teriak Salwa yang sudah tertinggal jauh oleh Raka

.

.

.

" Ngapain sih dari tadi liatin saya terus?" Ujar Ilham yang masih sibuk dengan sapu yang ada di tangannya

" Abisnya sih ustadz cemberut terus dari tadi, Ada masalah ya? Kalo ada masalah bisa cerita ke Novi kok, Novi siap dengerin kapanpun dan di manapun, siapa tau kan Novi bisa bantu" sahut Novi cepat dengan pandangan yang terus tertuju pada Ilham

" Yakin kamu bisa bantu saya?" Gumam Ilham yang masih bisa di dengar jelas oleh Novi

Novi menganggukkan kepalanya dengan percaya diri dengan tatapan antusias
" Bisa kamu bawa Zifa ke sini? Atau bawa saya temuin Zifa?" Ujar Ilham serius

" Saya kangen" sambungnya yang langsung membuat sorot mata Novi terlihat agak kecewa

.

.

.

" Punya gus rasa apa?" Tanya Salwa yang masih fokus pada gelato yang baru saja diberikan Raka padanya

" Coklat" jawab Raka singkat

" Ihh, tukeran dong gus" pinta Salwa memelas

Raka menghela nafasnya panjang sembari menatap Salwa lekat " kan tadi kamu sendiri yang mau rasa vanilla"

" Ya kan tadi gus bilangnya cuma ada rasa vanilla sama green tea, gus kan nggak bilang kalo ada rasa coklat" sahut Salwa membela dirinya

" Tadi yang rasa coklat kan cuma sisa satu, masa iya saya kasih ke kamu"

" Tapi kan.. aghhh nanti saya aduin ke umi loh"

" Apa-apa aduin umi apa-apa aduin umi" gerutu Raka sembari menyodorkan gelato miliknya pada Salwa yang kini tersenyum girang

" Makasihh guss" sahut Salwa yang dengan cepat mengambil gelato milik Raka dan memberikan miliknya pada Raka yang sudah memasang ekspresi cemberut

" Assalamualaikum" pekik Zifa sembari memukul lengan Salwa yang baru saja akan menjilat gelato coklat miliknya

Pluk

Tanpa aba-aba gelato coklat yang terlihat nikmat itu terjatuh begitu saja ke tanah

Salwa dan Raka menatap gelato coklat itu miris, sementara Zifa dan Zidan yang baru saja sampai hanya memasang ekspresi bingung dan saling memandang satu sama lain

" Balikin gelato saya" ucap Salwa sembari merebut gelato vanilla yang ada di tangan Raka

" Itu kan punya saya" sahut Raka tak terima

" Tadi punya gus kan yang rasa coklat, tuh sekarang yang coklat udah jatuh"

" Kan kamu yang jatuhin"

" Bukan saya tapi Zifa"

" Yaudah minta ganti Zifa dong"

" Saya males marah-marah, lagian yang tadi kan gelato coklat terakhir" jawab Salwa tanpa beban

.

.

.

Haiii Reader's
Jangan lupa Vote and tinggalin jejak yaa!!!
Kalau ada kritik & saran bisa langsung ditulis di kolom komentar.

Jan lupa follow Ig Amiw!!!

Ikuti terus ceritanya and see you di chapter selanjutnyaa 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ikuti terus ceritanya and see you di chapter selanjutnyaa 🤗

Happy Reading 🥰

Ra.Sa (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang