36

47.2K 2.7K 103
                                    

"Aku yang salah, terlalu menaruh hati aku ke kamu."

_Ara_

***

Bara sudah berada di rumah sakit, ia juga sudah menghubungi orang tua Rayna untuk datang ke sini.

Harusnya hari ini Bara merayakan sweet seventeen Ara, ia sudah memboxing satu lantai paling atas restoran bintang lima. Bara juga sudah menyiapkan kue ulang tahun serta hadiah untuk Ara, sekaligus Bara akan menyatan perasaanya kepada Ara, bahwa ia mencintai Ara. Tapi semuanya gagal karena insiden Rayna yang terjatuh dari rooftop.

"Dimana Rayna? aku mau ketemu sama Rayna," ucap Dina yang baru saja datang. Ada Heru dan juga Gavin disana. Kebetulan ketika Bara menghubungi Heru, pria tersebut tengah melakukan meeting dengan Gavin. Alhasil Gavin ikut ke rumah sakit.

"Rayna masih diperiksa tan."

"Bagaimana Rayna bisa masuk rumah sakit? apa ada yang jahatin Rayna?" ucap Dina menangis tersendu-sendu.

"Aku nggak tau persis tan, tiba-tiba aja lapangan ramai, ternyata Rayna jatuh dari atas rooftop."

Dina membekap mulutnya, membayangkan betapa sakitnya Rayna ketika terjatuh.

Bugh!!

Gavin tiba-tiba memukul wajah Bara. "Papa sudah bilang kan buat jagain Rayna! dia tanggung jawab kamu! Rayna udah papa anggap anak sendiri!"

Bugh!

"Anak manja! tidak bisa diandalkan!"

Jika Liana mengetahui Gavin memukul Bara, perempuan itu akan menjerit. Maka dari itu Gavin tidak pernah bermain kasar dengan Bara di depan Liana.

Bara yang biasanya melawan Gavin, kali ini hanya diam. Ia tau ia salah, lalai menjaga Rayna.

"Kamu sekarang benar-benar berubah Bar! sekarang kamu sudah tidak perhatian lagi dengan Rayna! Rayna sering nangis gara-gara kamu! dia bilang kamu sudah punya pacar! apa itu benar?!" bentak Dina.

Pasalnya tadi pagi setelah Rayna berangkat sekolah, gadis itu tiba-tiba menelponya sambil menangis. Tentu Dina tidak terima jika Rayna yang notabenya anak kesayanganya merasakan sakit hati.

Bara makin menunduk, ia tidak bisa menyangkal, memang kenyataanya ia sudah memiliki pacar.

"Jawab Bara!!"

"Iya," jawab Bara pelang.

Plak!

"Keterlaluan kamu! Apa kesalah Rayna? sampe kamu tega nyakitin dia!"

Kesalahan Rayna adalah menghilang tanpa kabar. Bara tau Rayna pergi karena berobat, sayangnya Ara telah berhasil mengisi hatinya yang pernah hancur, dan ketika Rayna telah kembali, perasaan Bara terhadap Rayna sudah tidak seperti dulu lagi. Perasaan tidak bisa dipaksakan bukan?

Bara menyadari penuh jika ia sangatlah brengsek, menyakiti dua gadis sekaligus. Luka paling dalam ia berikan untuk Ara.

"Sudah, kita berdo'a saja semoga Rayna tidak kenapa-kenapa." Heru mengusap pundak Dina untuk menenangkan.

"Dan kamu Bara, jangan karena Rayna cinta sama kamu, kamu bisa mempermainkan perasaanya."

"Aku kecewa denganmu Gavin, ternyata ini balasan untuk kebainku," ucap Heru menatap Gavin.

Kebaikan yang dimaksud adalah Heru tidak membocorkan kasus Gavin yang telah menghamili karyawanya dulu. Heru juga telah berhasil membantu mencuci kasus Gavin. Hanya Heru yang mengetahui rahasia Gavin.

ANANDITASWARA [TERBIT]Where stories live. Discover now