ANANDITASWARA [TERBIT]

46

"Masih inget gue rupanya."

"Mau apa lagi kamu!"

Ara sebenarnya sedikit takut dengan Rayna, sorot mata gadis itu terlihat memancarkan amarah.

"Mau ambil punya gue yang udah lo rebut!"

"Aku nggak pernah ngerebut barang-barang kamu!"

"Bara! dia punya gue! dan nggak ada yang boleh milikin selain gue! termasuk lo!"

Rayna terbakar cemburu ketika sedari tadi menyaksikan perlakuan manis Bara terhadap Ara.

"Awshhh! lepas Ray!" Rayna tiba-tiba menjambak rambut Ara dengan kuat, tangan Ara mencoba melepaskan jambakan Rayna.

"Kehadiran lo udah ngerusak kebahagiaan gue!"

"Gara-gara lo! gue nggak jadi tunangan sama Bara! lo juga buat gue dikeluarin dari sekolah! dan gara-gara lo juga! papa gue dipenjara!"

Ara bahkan tidak tau jika Rayna dikeluarkan dari sekolahan dan papanya sampai dipenjara, pantas saja ia tidak melihat kehadiaran Rayna di sekolahan.

"Lepas Ray, sakit!" Rintih Ara.

"SIALAN!"

Bara yang baru kembali langsung mencengkeram tangan Rayna untuk melepaskan jambakanya di rambut Ara.

"Sakit Bar."

"Lepasin tangan kotor lo dari rambut Ara!"

Bara mendekatin Ara, merapikan rambut gadis itu yang berantakan karena ulah Rayna.

"Tadi dia ngelakuin apa aja ke kamu?"

"Cuma jambak."

"Itu nggak cuma Ara, dia udah berani nyakitin kamu."

Bara menatap Rayna dengan wajah garang. "Ngapain lo disini?!"

"Kamu nggak lupa kan Bar tempat ini banyak kenangan kita, aku masih inget kamu nembak aku di danau ini."

"Gue udah lupain semua yang berhubungan sama lo!"

"Ara udah ngeracunin pikiran kamu! dia benalu dalam hubungan kita!"

Plak!!

Ara terkejut ketika Bara tiba-tiba menampar pipi Rayna.

"Lo yang benalu jalang! lo pura-pura sakit buat memperdaya gue! lo selingkuh sampe hamil anak selingkuhan lo! bahkah lo gugurin anak lo sendiri! Luar dalem emang udah sampah!"

"Nggak heran lo kayak gitu, bokap lo aja bajingan! jebak bokap gue, apa yang mau lo banggain dari bokap lo yang udah jadi narapidana? dan satu lagi, jangan coba-coba sentuh Ara! lo bakal berurusan sama gue! Gue nggak peduli lo cewek sekalipun!"

Rayna mematung ditempat, seumur hidupnya tidak ada yang menjatuhkan harga dirinya, dan sekarang harga dirinya diinjak-injak oleh cowok yang ia cintai. Rayna teramat sakit hati. Bara keterlaluan, dan semua gara-gara perempuan di depanya.

Bara langsung menarik Ara untuk pergi ke tempat makan.

"Arghhh! Ara bitch!!"

***

Ara tengah belajar untuk mempersiapkan ujian kenaikan kelas, ya! sebentar lagi ia akan naik ke kelas 12. Kini Tara tengah mengajari Ara.

"Udah paham kan Ra?"

"Iya Tar udah paham."

"Sorry Ra, gue nggak bisa ngajarin bayak, soalnya gue juga belum belajar, lo perdalam aja apa yang udah gue ajarin tadi."