Bab 54 : Dia Sebenarnya Iblis

13.1K 1.7K 215
                                    

Bayangan sesuatu melintas cepat dileher Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangan sesuatu melintas cepat dileher Jihoon. Tetesan darah mengucur dari garis yang dibuat oleh ujung bilah pedang Minhyung. Dan hampir mengenai urat nadi pada lehernya.

Semua orang yang melihatnya, terbelalak kaget.

Minhyung menggenggam kuat gagang pedangnya. Wajahnya menggelap dengan mata yang semakin kelam saat menatap Jihoon. Dia kembali menekankan ucapan dengan urat-urat wajah yang menonjol, "Tutup mulutmu, Kang Jihoon!"

Orang yang pernah melihat sisinya yang ini, akan langsung bergidik ngeri dan jatuh berlutut untuk memohon ampun kepadanya.

Tuan Kang dan Yang Mulia Raja berseru cepat. Memanggil nama anak mereka masing-masing.

"Jihoon!"

"Minhyung!"

Jihoon menutup lehernya yang berdarah dengan tangan. Dia meringis sakit, menatap tajam Minhyung, "Lee Minhyung! Kau gila!!" Pekiknya.

Tangannya berlumuran darah. Menambah kesan kemarahannya.

Didalam aula istana tersebut, Jihoon berteriak murka, "Kau marah?! Kau marah karena aku berkata seperti itu tentang Donghyuck-Mu! Apa hubunganmu dengannya selain perjodohan tidak masuk akal kalian!! Atau kau benar-benar..." Sesaat kemudian, wajah Jihoon berubah jijik. Dia meludah, "Menjijikkan. Kau membuat malu Kerajaan Lee. Apa baiknya dari seorang pria yang ditinggalkan keluarganya."

"Kubilang tutup mulutmu!!" Kuku-kuku jari Minhyung memutih. Pedang merahnya bergetar dibalik cengkeramannya yang semakin kuat.

Yang Mulia Raja orang yang bersih. Bertolak belakang dengan putranya yang satu ini. Dia tidak terlalu dekat dengan Minhyung dan baru pertama kali ini dirinya melihat sisi Minhyung yang jauh dari kata dingin seperti biasanya.

Dia tidak tahu bagaimana cara melerai putranya dengan putra tertua Tuan Kang yang justru semakin memanas.

Begitu juga dengan Tuan Kang yang langkahnya dihentikan oleh putranya sendiri.

Jihoon memajukan dirinya dihadapan Minhyung. Dia semakin menyalak, mengeluarkan segala hal yang ada dikepalanya secara terang-terangan didepan Minhyung yang wajahnya bahkan jauh dari kata ketenangan.

"Kenapa aku harus menutup mulutku!! Aku hanya mengatakan yang sebenarnya! Kau dan pembawa sial itu benar-benar sangat cocok! Yang satunya gila dan satunya lagi pelacur!! Bukankah dia sudah pernah tidur dengan pria lain untuk bertahan hidup? Ah! Dia pasti juga pernah tidur dengan Jenderal kecilmu itu.

"Lee Minhyung, Lee Minhyung! Kau tidak perlu membohongi dirimu sendiri! Pernikahanmu itu hanya lelucon! Apa pantas itu disebut dengan menikah! Lebih mirip seperti pertunjukan jalanan!! Seharusnya kau biarkan saja dia ikut bersama keluarganya!! Kau ak..."

Wuuushh...

Pluk!!

Embusan angin pedang dengan cepat menyapu dihadapan Jihoon tanpa aba-aba sedikitpun.

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang