Bab 128 : Kompetisi Memanah

3.5K 578 67
                                    

Keesokan harinya. Bagian hutan Kerajaan Lee yang luas itu, sudah penuh dengan para warga yang ingin langsung melihat kompetisi memanah. Mereka ingin melihat anggota kerajaan yang turun langsung untuk melihat acara kompetisi yang sedang berlangsung ini.

Yang Mulia Raja memerintahkan para pengawalnya untuk mengatasi para warga yang berbondong-bondong datang keacara ini. Seluruh anggota kerajaan sudah dipersiapkan tempat duduknya sedangkan yang ingin melihat, berdiri dengan para pengawal sebagai batasan mereka.

Yang ricuh akan dipulangkan kembali. Mendengar hal itu, para warga lantas langsung terdiam dan berdiri dengan tenang.

"Pangeran." Sapa Donghyuck tersenyum, menghampiri Minhyung yang sedang berbicara dengan adiknya Hyunjin.

Hyunjin dari pihak kerajaan yang diikutsertakan dalam kompetisi ini. Karena Minhyung tak tertarik sedikitpun pada kompetisi yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Kau datang." Minhyung sedikit terkejut. Pasalnya, Donghyuck tak pernah jauh-jauh dari istana dan sekitaran kerajaan. Hanya sekadar kepasar atau pergi berjalan-jalan dengan kakak dan ibunya.

Tapi hari ini, Donghyuck justru berada disini. Dihadapannya.

"Kak Soohyuck bilang Pangeran Minhyung akan ikut bertanding. Jadi aku datang kesini." Ucapnya riang dengan wajah polosnya.

Hyunjin terkekeh. Dia hampir tersedak oleh minum yang diteguknya itu.

"Min Hyung berpartisipasi? Tidak mungkin! Hyung mana mungkin mau menghabiskan waktunya bermain-main disini." Katanya merasa lucu yang langsung mendapat tatapan dingin dari sang kakak.

Donghyuck terkejut. "Kakak bilang Pangeran akan ikut. Pagi-pagi sekali dia membangunkanku untuk datang kesini. Kak Soohyuck berbohong." Kesalnya kecil, menatap Soohyuck dari jauh.

Soohyuck duduk diantara anggota kerajaan yang lain. Melihat tatapan adiknya yang tertuju padanya, senyum dibibirnya melengkung lebar. Tanpa rasa bersalah, dia sedikit memekik, "Adik tidak akan ikut kemari jika Kakak tidak mengatakannya."

Donghyuck mendengus, mendengarnya.

Melihat kekesalan adik pada kakak perempuannya itu, Minhyung kembali membuka suara, "Kau ingin?"

Donghyuck menoleh bingung. "Hm?"

"Aku akan melakukannya." Ucap Minhyung serius.

"Apa!" Hyunjin lebih kaget daripada Donghyuck itu sendiri. Minhyung mengabaikannya.

Donghyuck mencerna perkataan Minhyung.

Minhyung mengulangi, "Kalau kau ingin, aku akan melakukannya. Ikut bertanding dikompetisi ini."

"APA!" Lagi-lagi Hyunjin yang dibuat kaget oleh penuturan kakaknya itu. Apa-apaan yang sedang terjadi ini?, Pikirnya gila.

Kakaknya yang tidak peduli pada apapun bahkan dirinya, menolak berkali-kali ayah mereka untuk ikut bertanding dikompetisi ini, hari ini justru akan melakukannya.

Sinting!

Tidak dapat diterima oleh Hyunjin. Walaupun kakaknya memang baik pada Donghyuck, dia tak berpikir jika kebaikan kakaknya pada sosok Donghyuck itu sudah sampai seperti saat ini.

"Pangeran yakin?"

Hyunjin menarik kecil lengan Donghyuck. "Jangan tanya. Itu tidak mungkin." Katanya masih tak terima.

Enak saja. Berubah pikiran setelah menolak berkali-kali dirinya.

"Aku akan melakukannya." Ulang Minhyung menatap yakin keduanya.

"APA!" Hyunjin menyahut cepat, "Hyung pasti bercanda."

"Aku serius."

"APA!!"

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang