Bab 69 : Ayo bercinta, Lee Minhyung

16.3K 1.6K 253
                                    

Jatuhnya bukan Hiatus, malah slow up༎ຶ‿༎ຶ
Mumpung ada waktu sih. Gatau kalau Minggu depan haha ಥ‿ಥ

Jangan ditunggu!

———

Voment Juseyoo~~

"Hyunjin, kau tidak khawatir tentang kakakmu? Kenapa dia belum kembali juga?" Tanya Haechan entah kenapa merasa khawatir.

Hyunjin menjawab santai, "Khawatir padanya? Untuk apa."

Dia menambahkan, "Seharusnya dia yang khawatir karena telah meninggalkanmu."

Disaat itu juga Minhyung kembali memperlihatkan dirinya.

Haechan yang melihatnya datang, tak kuasa menahan senyum lebar dibibirnya. Buru-buru dia bertanya, "Kenapa lama sekali?"

"Maaf." Ucap Minhyung. Membuat yang lain lagi-lagi terperangah.

Maaf? Maaf katanya?

Biasanya juga tidak pernah meminta maaf.

Itulah yang akan dipikirkan orang lain tentang Minhyung saat ini.

———

Malam semakin larut, Minhyung menyerahkan satu persatu kunci kamar dipenginapan tersebut.

Jelas, Hyunjin dan Felix berada disatu kamar. Dengan terpaksa, Jeno dan Jaemin juga berada disatu kamar yang sama.

Jeno memutar bola matanya malas. Kenapa akhir-akhir ini dirinya selalu terlibat dengan pria bernama Na Jaemin itu!

"Ini." Ucap Minhyung menyerahkan kunci kamar kepada Haechan. Satu kunci lain berada ditangannya.

Haechan menatap kunci itu. Dia berpikir, 'Apa dirinya bisa tidur malam ini tanpa aroma musk milik Minhyung?'

"Aku ada disebelahmu." Ucap Minhyung membuyarkan lamunan Haechan.

Mereka berpisah. Kamar Hyunjin dan Jeno berada dilantai kedua sedangkan kamar Minhyung dan Haechan berada dilantai paling atas.

Jeno memasuki kamar, disusul oleh Jaemin yang meremat jemarinya. Jaemin tidak gugup, dia lebih merasa canggung karena berada disatu kamar dengan seorang jenderal kerajaan.

Dengan segera Jeno merebahkan dirinya diatas tempat tidur. Mengabaikan keberadaan Jaemin yang juga berada diruangan yang sama dengannya.

Tidak ada suara apapun. Hanya helaan napas pelan dan kebisingan dari para pengunjung yang berada dilantai bawah.

Setelah keheningan yang cukup lama dan keterdiaman tak berarti, Jaemin yang duduk dilantai dengan memeluk lutut sembari bersandar ditempat tidur, membuka suara pelan, "Jenderal." Panggilnya.

Jeno tak menjawab. Matanya terpejam namun dirinya tidak dalam kondisi tidur.

Jaemin menoleh pada Jeno yang terbaring disampingnya dan bertanya, "Apa Jenderal menyukai Pangeran Donghyuck?"

Mendengarnya, Jeno lantas membuka mata dan terduduk cepat. "Apa maksudmu?" Tanyanya bersitatap tegang dengan Jaemin.

"Terlihat dari sikap anda yang baik padanya."

"Kau juga bersikap baik padanya. Apa kau juga menyukainya?"

"Mana berani." Jawab Jaemin menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.

"Lalu kenapa kau bertanya!" Ucap Jeno kesal.

Jaemin mengulum bibir, berkata, "Maaf, Jenderal. Saya tidak bermaksud. Saat saya melihat anda menatap Pangeran Donghyuck, tatapan anda sama seperti Pangeran Minhyung. Saya pikir anda menyukainya juga."

1521; HIRAETH || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang