Dear Habibi [END]

26

•
•
•

Jika inginmu tak pernah sampai,
Ingatlah, tidak semua yang ada di dunia ini harus kau gapai!

- Ahmad Habibi Gusti Prawira Putra -

•••

Nafisah berjalan begitu cepat saat menyadari bahwa pria yang ada di depannya ternyata benar-benar Reno.

Ia segera menghampiri Reno dan ingin mendapatkan kepastian langsung darinya tentang hubungannya selama ini.

Tentang rumor perselingkuhannya selama ini.

Reno membulatkan matanya seketika saat mengetahui kehadiran Nafisah di hadapannya.
"N-Nafisah," ucap Reno mulai gelagapan.

Reno segera berdiri dan sesantai mungkin menyambut Nafisah dengan sangat hangat.

Tanpa terlihat sedikitpun merasa bersalah.

Nafisah memasang wajah kesal.

Saat seperti ini, masih bisa-bisanya dia memasang wajah seperti itu.
"Jadi gini, kelakuan lo selama ini dibelakang gue?" tanya Nafisah tersenyum miris.
"Gue ngerasa jadi orang paling goblok tau nggak. Gue mati-matian merjuangin lo. Kadang gue bertengkar sama bokap gue hanya karena lo," ucap Nafisah tak habis pikir.

"Dan ini balasan lo ke gue Ren," bentak Nafisah dan tak lupa menatap tajam perempuan yang ada di sampingnya.

Reno segera berjalan menghampiri Nafisah yang tengah berusaha menenangkan amarahnya.
"Ini nggak seperti yang lo lihat Fis. Dia cuma teman gue. Percaya sama gue," ucap Reno berusaha meyakinkan Nafisah. Membela dirinya. Padahal jelas-jelas ia sudah tertangkap basah

Gadis itu kemudian berdiri dan memasang wajah kesal.
"Jadi selama ini kamu cuma anggap aku teman doang?" tanya gadis berambut pirang itu. Ia segera berjalan menghampiri Reno dan menamparnya dengan sangat keras.

Plak ...

"Cowok brengsek," ucapnya menatap tajam Reno.
"Mulai sekarang kita putus. Jangan pernah temui aku lagi."

Ia segera pergi setelah mendorong Reno hingga terjatuh. Bahkan kini banyak pasang yang memandang menyaksikan drama perselingkuhan di malam ini.

Nafisah tersenyum pilu.

Ia tidak habis pikir.

Bisa-bisanya ia jatuh hati pada orang brengsek seperti Reno.

Awalnya, ia tidak pernah percaya bahwa rumor Reno itu seorang playboy Cap Kampak.

Sekarang ia sadar setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Dah lah ya Ren. Gue cape. Hubungan kita cukup sampai sini aja. Makasih ya, udah pernah nyusahin gue," ucap Nafisah hendak beranjak pergi namun Reno segera berdiri dan menahan langkahnya.

"Please Fis. Dengerin penjelasan gue dulu," ucap Reno mengiba bahkan ia hendak menggenggam tangan kanan Nafisah. Namun Nafisah dengan cepat menghempasnya.
"Dengerin penjelasan gue dulu. Ini semua nggak seperti yang lo bayangin. Dia cuma mainan buat gue, sumpah."