35

20.4K 1.6K 101
                                    



Karena pada akhirnya, yang selalu ada
akan kalah dengan ia yang sat set, sat set dalam hal membuktikan perasaannya.

~ Ahmad Habibi Gusti Prawira Putra~

•••

Seperti biasa 👇

Jangan lupa 🌟🌟 dan 💬💬💬

Tandai kalau banyak typo ya Pren 👍

Happy rebahan 📚

•••

Nafisah segera pergi meninggalkan kampus. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu Habibi di rumah.

Bahkan, ia sampai meninggalkan Nining yang masih berusaha mengejarnya karena berjalan terlalu lama bak kura-kura yang tengah kelaparan.

"Tungguin gue nape Fis, elah," teriak Nining dari jauh.
"Giliran mau dapet surprise aja. Lo langsung lupa kan, sama bestienya sendiri."

Nafisah berusaha menulikan pendengarannya.

Yang ada dalam benaknya saat ini hanyalah rasa penasaran.

Kejutan apa yang sudah disiapkan kekasih halalnya itu.

Habibi memang selalu bisa membuat Nafisah terkejut nyata dengan sikap dan caranya yang tak pernah terduga.

Namun langkahnya terhenti saat Reno lagi-lagi menghalangi jalannya.

"Reno," ucap Nafisah setengah kaget melihat Reno sudah berdiri di hadapannya.

Diikuti beberapa wanita yang sedang berjajar di belakangnya ada sekitar 10 orang mereka sedang berbaris sembari menatap sinis ke arah Nafisah.

"Lo mau ngapain lagi?" tanya Nafisah terlihat begitu kesal.
"Sorry, gue mau lewat. Jangan coba ngalangin jalan gue."

"Tunggu," ucap Reno meminta agar Nafisah tidak beranjak dari tempatnya.

Reno berjalan semakin mendekatkan jaraknya dengan Nafisah. Tak lupa Menatap Nafisah penuh arti.
"Lo pernah tanya kan sama gue, mana buktinya kalau gue cuma jadiin lo satu-satunya di dalam hidup gue Fis."

Ia segera minta temannya agar memanggil perempuan-perempuan yang sudah berjajar sedari tadi ke hadapannya saat ini.
"Panggilin mainan gue semuanya, suruh ia ngadep ke gue sekarang," ucapnya dan segera mendapatkan anggukan patuh dari temannya.

"Apa? mainan?" gumam Nafisah di dalam batinnya. "Sungguh terlalu."

Nafisah tidak habis pikir. Pria seperti apa yang kini berada di hadapannya, sampai-sampai merendahkan wanita seperti itu.

Mengatakan bahwa mereka hanya mainan saja.

Tak berselang lama, semua wanita yang mengaku menjadi kekasih Reno itu
sudah berada di hadapan Reno dan Nafisah.

"Oke Fis. Sekarang gue mau jujur. Kalau mereka semua itu adalah selingkuhan gue dan detik ini juga gue bakalan putusin mereka semua di hadapan lo," ucap Reno penuh penekanan.
"Semua Demi," ucap Reno penuh penekanan.
"Apapun gue bakalan lakuin, asal lo mau balik sama gue."

Nafisah mengerutkan keningnya tak mengerti.

Sebenarnya apa yang Reno inginkan darinya sampai-sampai ia melakukan semua ini di hadapannya.

"Heh lo," tunjuk Reno pada seorang wanita yang berambut pirang itu.

"Gue?" tanyanya menjawab pertanyaan Reno.

Dear Habibi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang