44

15K 1.2K 40
                                    



Alhamdulillah, acara pengajian rutinnya berjalan dengan sangat lancar. Semua alumni dapat mengambil pesan hikmah yang disampaikan Pak Kyai hari ini. Dari pengajian kali ini, juga terlahir calon pasutri baru yaitu Layla dan Ismail.

Layla sudah setuju dengan pilihan Pak Kyai dan dalam waktu dekat, keduanya akan melangsungkan akad pernikahan.

Habibi dan Nafisah tersenyum bangga mendengar kabar tersebut. Nafisah sempat berbicara empat mata dengan Layla. Layla meminta maaf karena tidak tahu kalau Habibi sudah menikah dengannya.

Nafisah merasa lega ternyata Layla mampu berlapang dada dengan semua ini. Nafisah juga berjanji akan selalu setia dan mendampingi Habibi tanpa berkeluh kesah lagi.

Tanpa meragukan kesetiaannya lagi. Ia akan selalu mendampingi Habibi dalam suka dan dukanya.

Ia akan mendampingi Habibi hingga kelak menua bersamanya, semoga.

Namun, diakhir acara Pak Kyai juga meminta doa dan dukungan dari para alumni dan juga masyarakat yang turut hadir dalam acara ini.

Pak kyai memberikan kabar, bahwa akhir-akhir ini beliau sering kali mendapatkan teror dan ancaman dari orang-orang yang tidak dikenal.

Pak kyai menduga bahwa mereka adalah komplotan geng Jarot dan komplotannya yang tidak terima karena pabrik miras di dekat kawasan sekitar pesantren resmi ditutup atas dasar laporan dari pihak pesantren dan juga masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan keberadaan pabrik tersebut.

Bukan hanya itu, sebagian dari bos besarnya juga ditangkap oleh pihak yang berwajib karena menjadi pusat penyebaran narkoba dan barang-barang haram lainnya yang marak disebarluaskan di kawasan tersebut.

Mereka tidak terima atas tindakan Pak Kyai dan warga dan berjanji akan membuat perhitungan dengan pak kyai. Sampai Pak Kyai berhenti mencampuri bisnis dan urusan mereka.

Sampai Pak Kyai berhenti menganggu perkembangan bisnis mereka.

Dari awal mendirikan pesantren, Pak Kyai memang selalu mendapatkan tantangan yang besar dalam berdakwah di kawasan ini.

Terutama mereka yang tidak suka dengan cara Pak Kyai yang selalu mengajak masyarakat sekitar agar jangan lagi meminum minuman keras dan yang lainnya. Hal ini menyebabkan kerugian bagi Jarot dan komplotannya.

Kerugian yang sangat besar karena sebagian pasarnya sudah ditutup dan ditolak warga sekitar.

Beruntung, sekarang kawasan pesantren selalu mendapatkan perhatian lebih dari Kapolsek dan juga beberapa organisasi keamanan masyarakat yang turut menjaga Pak kyai dan pesantren dari kejahatan Jarot dan para komplotannya.

Mendengar kabar itu, Nafisah terlihat gelisah.

Ia takut akan keselamatan Hasna, adik ipar kesayangannya itu.
"Bi, apa nggak sebaiknya Hasna tinggal di Jakarta dulu sampai situasi kembali aman. Gue takut dia kenapa-kenapa," ucap Nafisah terlihat begitu mengkhawatirkan Hasna setelah mendapatkan kabar ini semua.

Habibi menggelengkan kepalanya tak setuju.
"Nggak usah. Gue yakin, Hasna dan yang lainnya pasti aman di sini," ucap Habibi mencoba menenangkan Nafisah.
"Lagi pula Si Jarot emang dari dulu nggak suka sama Pak Kyai. Mereka takut keberadaan Pak kyai menghancurkan bisnisnya."

Nafisah menghembuskan nafasnya perlahan-lahan.
"Semoga saja."

Habibi mengelus halus puncak kepala Nafisah.
"Lo tenang aja. Insya Allah, Pesantren ini akan selalu dilindungi," ucap Habibi yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang berserah.
"Yang kuasa akan selalu menjaga pesantren ini Fis."

Dear Habibi [END]Where stories live. Discover now