14. Jadi Penumpang Pertama, Ya?

190K 36.7K 24.6K
                                    

Hai hai hai! Selamat malam!

Gimana kabar kalian?

Masih sabar nungguin MARVELUNA, kan??

Absen hadir dulu dong

Komen dan bintangmu semangatkuuu

Jangan skip narasi yaa

******








Tebalnya polusi udara di kota Jakarta tidak membuat Marvel dan Luna mengeluh. Ditambah, keduanya kini mengendarai motor Kawasaki ZX-6R dengan kaca helm yang tidak ditutup sejak tadi. Seusai dari warung kopi dan mampir sejenak di mushola untuk sholat ashar, keduanya kembali melanjutkan perjalanan dengan masih berboncengan. Tadi, Luna sempat menawarkan diri untuk bergantian dengan Marvel dalam mengendarai motor. Namun, cowok itu dengan cepat menolaknya. Katanya, Marvel masih ingin hidup lebih lama. Padahal, beberapa hari yang lalu, cowok itu juga sempat melihatnya begitu lihai di area balapan.

 Padahal, beberapa hari yang lalu, cowok itu juga sempat melihatnya begitu lihai di area balapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Motor Marvel

"Kapan-kapan gue bonceng, deh, Mar. Biar tahu gimana rasanya dibonceng sama bidadari."

"Lo karyawan biasa, bukan bidadari," balas Marvel, ketus.

Luna yang kesal langsung memukul pelan pundak cowok itu. Dia memajukan bibirnya dengan wajah yang merengut. Padahal, beberapa jam yang lalu Marvel baru saja berkata manis seolah-olah tengah menyatakan cinta kepadanya. "Gue bingung deh, Mar," celetuknya.

"Bingung kenapa?" tanya Marvel dengan kening mengerut. Pandangannya masih terus fokus memperhatikan jalanan yang sudah tidak semacet tadi.

Luna mengembuskan napasnya berat. "Lo suka sama gue, ya?"

"Hah?"

"Ngaku deh lo!"

"Hah?"

"Jangan pura-pura nggak denger deh, Maria!"

Bugh!

Marvel refleks mengusap kepalanya yang dilindungi oleh helm saat Luna baru saja memukul bagian belakang helm-nya secara brutal. Cewek itu sama sekali tidak menunjukkan keanggunan sedikit pun sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, justru hal itulah yang membuat Luna tampak berbeda dengan beberapa cewek yang ditemuinya. Penampilannya hampir mirip Ilona, tapi sikapnya lebih dewasa dan otaknya sedikit lemot.

Citttt

"ANJIRUN!"

Marvel mengerem motor secara mendadak hingga membuat tubuh Luna terdorong ke depan dan menubruk punggung kokoh cowok itu. Bagaimana Luna tidak misuh-misuh dengan tindakan Marvel? Apakah cowok itu ingin mengambil kesempatan agar lebih menempel dengannya? Dasar rubah licik!

MARVELUNA: Let's Fly Together!Where stories live. Discover now