18. Hari Ini Ketumpahan Gula, Ya?

179K 29.5K 16.8K
                                    


Hai hai hai! Selamat malam!

Gimana kabar kalian moll? 😻😻
Semoga baik yaaaaa

Absen HADIR dulu biar klop

Semoga selalu sabar menanti cerita ini, ya 💓

Bintang dan komenmu semangatku

******







"Mata gue jadi mirip setan gara-gara nemenin dia begadang, Lun!" Canva bersungut kesal. Pasca membagikan seribu jus alpukat kepada semua penghuni di SMA Taruna bakti, kini para anak muda Diamond itu kembali berkumpul pada titik temu, gazebo. Mereka semua terlihat berkeringat dengan tangan yang sibuk mengipasi wajah menggunakan topi abu-abu milik mereka. Lain halnya dengan mereka yang kelelahan, Marvel dan Luna justru terlihat sibuk kasmaran karena mereka hanya membantu sebentar saja. Kurang ajar memang. Namun, berhubung ini adalah hari spesial di kehidupan Marvel, Samuel dan anggota lainnya memilih untuk memaklumi saja.

"Udah gitu mereka enak-enakan duduk, kitanya disuruh berdiri kayak gini. Mana nggak kebagian jus keramat itu lagi," imbuh Marvin, sama kesalnya dengan Canva. Pasukan julid seperti mereka jika disatukan seperti sekarang memang melebihi pedasnya mulut tetangga. Apalagi, jika Farzan sebagai ketuanya sampai ikut-ikutan. Hancur sudah dunia perdamaian.

"Sekali-kali biarin dia bahagia. Tapi inget, ya, Vel. Tiap hubungan pasti bisa diterjang badai. Kalau sampai nanti lo nangis-nangis waktu dapet masalah, gue lempar lo ke kuburan emak lo."

Akhirnya si mulut pedas itu bersuara....

"Mulut lo!" Marvin berkacak pinggang sembari menatap tajam ke arah Farzan. "Emak dia, emak gue juga. Lo ngeledekin dia, sama aja ngeledekin gue. Kalau kayak gini, gue nggak mau ngingetin lo buat nabung lagi!"

"Ajan emang gitu, Pin. Mulutnya mirip Fizi yang ada di Upin Ipin," ucap Azura semakin mengompori keadaan yang sedang panas-panasnya. Cewek imut dengan pita berwarna pink di kedua sisi rambutnya itu memang suka sekali mengganti nama orang-orang. Samuel yang diganti menjadi Baby El, Farzan menjadi Ajan, Marvin menjadi Apin, Marvel menjadi Apel, Canva menjadi Apan. Dan yang lebih parahnya lagi... nama Areksa diganti menjadi Eca.

"Zel, nggak usah ikut-ikutan. Nih permen." Samuel menyumpal mulut Azura dengan permen batang secara tiba-tiba agar cewek itu tidak ikut-ikutan dengan drama pembicaraan sahabat-sahabatnya.

Farzan mengembuskan napas berat. Kali ini, dia memasang wajah yang dibuat melas agar para sahabatnya itu merasa iba kepadanya. "Iya... maapkeun," ujarnya.

Marvel hendak buka suara. Namun, tiba-tiba saja, atensinya beserta yang lain berpindah ke arah gerbang sekolah ; tepatnya pada sebuah mobil yang mulai memasuki area sekolahan. Saat mobil itu berhenti, tidak lama kemudian, tiga orang pria berpakaian rapi sontak keluar dari dalam lalu dengan cepat berjalan ke arahnya. Tentu saja Marvel sangat tahu mereka siapa.

"Mau ada urusan, Mar?" tanya Luna yang langsung peka karena dia juga tahu siapa ketiga pria itu di kehidupan Marvel. Pertanyaannya itu tidak mendapat respons dari Marvel. Cowok itu masih diam dengan tatapan yang mulai kesal.

Marvin yang melihat kehadiran Aston, Jaylan, dan Norman pun hanya bisa pasrah dengan keadaan. Dia sudah tahu mengenai tujuan mereka datang ke sekolahan. Tentu saja untuk Marvel, kan? Dari kecil, memang hanya Marvel saja yang selalu menjadi kebanggan ayah mereka. Meskipun kelihatannya Gavin bersikap adil, tetap saja dia merasa kalau kembarannya lebih mendapatnya sesuatu yang lebih spesial dibanding dirinya. Seolah-olah, dia tidak lebih dari seorang anak biasa yang tidak berguna, sementara Marvel adalah sebutir berlian yang begitu Galvin jaga.

MARVELUNA: Let's Fly Together!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang