pub

104 17 0
                                    

Haloo... Maaf aku baru bisa update lagi, baru selesai UAS nih. Doain yaah biar nilainya bagus semua hehehe. Aku udah kangen banget buat nulis cerita ini, pas belajar mau UAS juga tanganku gatel banget mau lanjut nulis hehe. Oh ya, niall nya muncul dipart ini, tapi cuma sedikit. Dipart-part selanjutnya bakalan banyak kok bagiannya. semoga kalian suka yaa....



Niall berjalan cepat bersama timnya menuju parkiran imigrasi dan bea cukai. Tak lupa mereka membawa anjing pelacak untuk memudahkan mereka dalam penyelidikan. Setelah berkeliling parkiran, tak ditemukan satupun bukti yang memperkuat penyelidikan mereka, sedangkan andrew masih mengiring anjing-anjing pelacak itu mengendus setiap tempat berharap mendapatkan yang diharapkan. Merasa cukup lelah, niall pun menyenderkan tubuhnya dimobil pick up tua sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada. Ia tak melepaskan pandangannya dari andrew yang terlihat semakin menjauh darinya sambil menggiringi anjing pelacak yang kian menelusuri jalan. Lapangan parkir yang luas ini membuat pencarian mereka cukup lama. Merasa kian bosan, niall pun membalikkan badannya dan memperhatikan mobil itu dengan jelas. Mobil itu terlihat masih bagus meskipun terlihat tua. niall memicingkan matanya lebih dekat dengan mobil itu. Ia menelusuri dengan detil pandangannya pada mobil pick up tua yang telah terparkir cukup lama. Seakan-akan mobil itu telah rusak dan tak digunakan lagi. Hal ini menimbulkan kecurigaan niall, menurutnya ini sangat tak biasa. Niall bukan orang yang bisa dengan mudah mempercayai keadaan yang telah jelas dilihatnya. Ia tak pernah mempercayai segala sesuatu sebelum menyelidiki apa yang dicurigakannya. Hal itu pula yang membuatnya menjadi agen FBI paling berprestasi diusia mudanya. Ia sangat idealis terhadap profesinya.

Tanpa banyak berfikir niall menaiki belakang mobil pick up itu. Ia mengamati setiap detil bagian belakang mobil tersebut hingga menimbulkan kecurigaan-kecurigaan selanjutnya. Logan, yang sedari tadi mengamati niall, berjalan menghampirinya dengan curiga.


"Ada apa niall?" tanya logan sambil berjalan mendekat.

Niall menoleh kilat lalu kembali menatapi lantai mobil pick up itu.


"Aku melihat tanda-tanda kerusakan yang mencurigakan pada mobil ini. Bagian belakang mobil ini di las rapat-rapat, dan itu tidak normal. Aku juga melihat bahwa pelapis lantainya pernah diubah, bautnya tak konsisten dengan pelapis lantainya. Ini mobil model lama, tapi dalam penyelundupan tak masalah apakah itu mobil baru atau lama. Yang jelas bisa digunakan." jelas niall melalui pengamatan singkat dan detilnya.

Merasa ikut curiga, logan pun menaiki mobil pick up itu seraya memastikan kecurigaan yang telah dijabarkan niall.


"Aku akan memanggil yang lain untuk menginspeksi mobil ini." ujar logan dengan serius. Niall mengangguk setuju.

Tak membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan anggota tim yang lain menghampiri niall untuk bantu mengispeksi mobil itu. Bersama logan dan yang lain, Edward datang dengan peralatan lengkap untuk melepaskan lantai mobil itu. Niall juga dapat melihat andrew yang sedang mengejar anjing pelacak yang meronta berlari menuju mobil ini. Saat sampai dimobil, anjing itu mengendus-ngendus dan tak berhenti mengonggong layaknya mencium barang-barang itu.

"Sepertinya ada sesuatu dibawah lantai mobilnya." ujar andrew menarik kesimpulan melihat kelakuan anjing pelacak itu. Saat ini, mereka tak tahu apa yang disembunyikan disana. Tapi tanda positif berupa gonggongan anjing tersebut, berhasil membuktikan bahwa ada sesuatu disana. Entah itu narkotika, uang, ataupun amunisi. Niall mengangguk setuju.

"Mereka ingin membuat ini terlihat seperti mobil tukang atap agar terlihat seperti sedang mengerjakan konstruksi tapi terlihat ada sesuatu yang aneh disini." kata niall menjelaskan kecurigaanya.

7 Days (One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now