party~

172 20 1
                                    


Louis melirik seisi café. Bola matanya  mencari-cari sosok yang ia kenal namun tak kunjung terlihat. Tak tertinggal satu pun orang yang ada didalam café dipandanginya dengan teliti. Tak lama lelaki itu menangakap pandangan yang ia cari. zayn, lexy dan kate yang telah berada dimeja paling pojok dan terlihat sedang bersenda gurau. Keadaan café sangat ramai sehingga sulit untuk Louis mencari-cari mereka apalagi mereka memilih meja paling pojok. Ia berjalan menuju meja mereka.

"hey dude, kau sudah datang?sapa zayn saat ia melihat Louis. Louis hanya menaikkan kedua alisnya menanggapi itu. Ia menarik kursi yang berada disebelah lexy lalu mendudukinya.  Bagaimanapun juga Louis masih sangat mencintai lexy, namun ia harus pura-pura membenci wanita itu. Louis melirik lexy yang sekarang terlihat sedang memainkan handphonenya. Entah apa yang dilakukannya dengan benda itu.

"apa yang kalian lakukan? Kalian sudah kumpul semua? Oh, bagaimana aku bisa telat."tiiba-tiba suara lelaki muda terdengar. Semuanya menoleh pada sumber suara.

"calum! Seru louis.

"hey." Sapa calum sambil tersenyum girang kepada semuanya. Ia menarik kursi yang tersisa lalu mendudukinya.

"kate menghubungiku tadi. Ini adalah pestanya zayn." Ia tersenyum lalu menuang minuman colanya kedalam gelas. Tak lama calum melirik zayn setelah mencerna kembali perkataannya.

"ow oh! Hey! Kau agen dua jam! Seru calum dengan girang  lalu mendekati kursi zayn dan memeluknya sambil menepuk-nepuk pundak zayn. Zayn membalas pelukan itu dengan sedikit terkejut. Lalu ia tertawa diikuti oleh semuanya.

"bagaimana dia bisa melakukan itu? Sedangkan aku sudah beberapa kali tidak berhasil? Calum bertanya pada Louis yang sekarang duduk dihadapannya. Louis hanya tertawa dan menggelengkan kepala sambil menaikkan kedua pundaknya.

"dasar si dua jam." Calum mengerucutkan bibirnya terlihat sedang mengambek. Ia sangat imut bisa seperti itu.

"ngomong-ngomong kau kemana saja akhir-akhir ini? aku sudah lama tidak melihatmu? Tanya zayn.

Calum kembali meneguk minumannya. "entahlah, aku sangat sibuk akhir-akhir ini. aku bahkan harus tidur lebih malam." Ia meneguk kembali minumannya. "oh iya, aku dengar Louis dan lexy sudah bercerai? Apa itu benar? Hahaha itu tidak mungkin." Calum menggelengkan kepalanya sambil memakan kentang gorengnya "bagaimana bisa kalian bercerai? Ya ampun gosip murahan mana yang kudengar."

Ia masih focus pada makanannya. Sepertinya calum sangat lapar sehingga langsung mencomoti makanan yang telah dipesan tanpa bertanya. Walaupun makanan itu memang untuknya.

Lexy menghentikan aktifitas makannya ia menaruh kambali sendok yang dipegangnya. Ia melirik Louis sekarang. begitu pula dengan Louis. mereka saling pandang dalam kecanggungan.  keadaan menjadi sunyi tiba-tiba. Zayn dan kate hanya terdiam melihat mereka berdua. Namun tidak dengan calum, ia tidak mengetahui keadaan sebenarnya dan masih asik dengan kentang gorengnya.

"kami memang telah bercerai calum." Kata lexy akhirnya.

Calum menghentikan aktifitasnya. "APA?" sekarang ia benar-benar melototkan matanya sangat lebar.

"tapi bagaimana ini bisa? Semua agen tahu kalian tidak mempunyai masalah bahkan kalian sangat romantic." Protesnya. Ia terlihat sangat tidak setuju dengan keputusan yang mereka berdua ambil.

"ini sudah takdir cal." Louis tersenyum kepada Louis.

"hah?" calum meringis. "bahkan dia masih bisa tersenyum?"calum melirik zayn meminta pembelaan dari zayn. Namun zayn hanya menggelengkan kepalanya mengisyaratkan untuk tidak bertanya lebih jauh terhadap persoalan ini. calum menghela nafas dengan rasa kesal, tak percaya, dan kecewa. Dia merasa perasaannya bercampur aduk sekarang. 

7 Days (One Direction Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang