An Action

40 9 5
                                    

Louis menatap bangunan di depannya cukup lama. Matanya menyorot tajam tiap inci bangunan yang telah memberinya banyak cerita. Belum sebulan ia berada di tempat itu bersama agen lain menjalankan misi masing-masing. Sebuah kegagalan yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya. Ingatan akan moncong pistol yang mengamcam Lexy, ruangan gelap yang berisi dirinya dan si brengsek Harry, serta agen-agen lain yang terlihat sama bodohnya sepertinya yang tertangkap oleh Blackboyle.

Louis memaksa ingatannya memutar kejadian-kejadian yang terpaksa dan tidak ingin ia lakukan yaitu bercerai dengan Lexy dan pertengkaran-pertengkaran yang terjadi baik sebelum ataupun sesudah perceraian itu. Hanya karena alasan keselamatan Lexy dan ancaman dari Harry. Ia mengingat lagi dengan jelas rasa sakit, rindu serta kekecewaan pada diri sendiri yang telah menyakiti satu-satunya wanita yang sangat dia cintai. Ingatan itu mengumpul dan meledakkan amarah yang sengaja ia bangun untuk menghabiskan Harry. Dia sudah pernah gagal masuk ke dalam bangunan itu dan sekarang ia tidak akan gagal lagi melalui ingatan rasa sakit yang sengaja Harry ukir untuk bermain-main dengannya.

Tekad Louis bulat. Ia akan menjaga orang-orang yang disayanginya dan menjaga martabatnya sebagai mata-mata bukan penghianat apapun yang terjadi.

Louis mengepalkan tangannya erat-erat. Siap menjalankan misi. Saat ini ia telah memakai topeng dengan desain khusus yang ia pesan di Paris untuk menjalankan misi ini. Topeng itu  berbentuk wajah salah satu bawahan Blackboyle yang pernah Louis lihat. Sebelumnya, Louis telah memperoleh informasi dengan mudah terkait orang yang ia tiru wajahnya. Intinya, Louis akan aman hari ini. Tidak ada yang akan curiga padanya. Ia pun tidak perlu khawatir bila tiba-tiba bertemu dengan orang yang wajahnya sama dengan topeng ia pakai. Rencana Louis lebih mulus dari yang ia siapkan.

Louis bisa masuk dengan mudah dengan tanda pengenal Blackboyle serta kartu keamanan khusus yang berhasil ia buat. Tugas Calum sebelumnya adalah memeriksa keamanan Blackboyle dan dengan kepiawaian Calum dia berhasil dengan mudah meretas sistem keamanan buatan mereka dan mempelajarinya dengan baik.

Pada hari mereka tertangkap, Calum satu-satunya agen yang berhasil keluar lebih dulu tanpa ketahuan dan dia pun berhasil menyelesaikan misi individunya. Keesokan harinya Louis berhasil menyusup ke dalam presentasinya dan melihatnya memaparkan sistem keamanan Blackboyle secara rinci. Itu sebabnya Louis bisa percaya diri menjalankan misi individu yang ia emban secara keseluruhan.

Pertama-tama, Louis memilih untuk menjalankan misi individunya yang tidak berhasil yaitu pergi ke gudang persenjataan dan mendapatkan informasi persenjataan mereka. Awalnya Louis melewati beberapa anggota Blackboyle yang sedang berjalan berlawanan dengannya. Namun mereka tidak mencurigainya sama sekali dan hanya mengabaikan Louis. Setelah memastikan tidak ada orang, barulah Louis berlarian memuju gudang persenjataan. Melalui analisis Calum serta pakar kemanan CIA lainnya, Louis bisa dengan mudah membobol keamanan pintu gudang persenjataan.

Seringainya memgembang lebar saat ia berhasil menyusup ke dalam gudang gelap dengan bau bubuk mesiu yang menyengat itu. Tanpa basa basi, Louis langsung memeriksa segala hal dengan detil dan hati-hati. Louis sempat mendengar suara berisik di luar dan suara sepatu boot dengan sol keras yang berdentum dengan lantai. Louis bertaruh bila penggunanya adalah seseorang dengan badan agak gendut dan berotot.

Pintu gudang terbuka memunculkan sosok yang ia duga sedang mengawasi seisi gudang. Louis tetap pada persembunyiannya. Kemudian pria itu memutar. Berjalan melewati tempat persembunyi Louis dan meninggalkan satu langkah. Berhenti disana. Pria itu mengambil salah sagu tembakan di tempat yang cukup tinggi. Lalu pergi dari gudang.

"Untuk apa si brengsek itu membawa senjata segala." Louis mengerang kesal. Bila berita siang ini menampilakan pembunuhan dengan ciri tembakan yang ia lihat tadi, tidak salah lagi. Antek-antek Blackboyle lah pelakunya dan Louis harus mengurus sampah-sampah itu lagi seperti perintah Harry.

7 Days (One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now