this time to single again!

442 29 0
                                    

louis berjalan menuju ruangan ketua CIA, liam payne. ketukan sepatu yang menyentuh lantai mengiringi langkahannya sedari tadi. sesekali ia membenarkan dasi hitam yang digunakannya. untuk saat ini dan selanjutnya tak ada lagi orang yang akan memasangkannya dasi. louis tak pandai dalam memasang dasi itulah sebabnya dasi yang dikenakannya sekarang membuatnya tak nyaman karena ia hanya memasangnya dengan asal-asalan. 

pakaian yang dikenakan loius sekarang tak se-rapih dengan pakaian yang biasanya dikenakan. hari ini ia harus menemui direktur Liam, untuk menyerahkan laporan hasil penyelidikannya bulan lalu digudang tua sebelah barat kota virginia selama menjadi mata-mata untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

louis menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang sedang berbincang disamping kirinya.

"kau gila! baru 1 minggu yang lalu kau bercerai sekarang kau mau berkencan? seorang wanita meninggikan nada bicaranya. louis mengenal wanita yang sekarang itu menyandarkan dirinya dimeja lawan bicaranya.

"aku melakukan ini dengan penuh kesadaran. dia teman SMA ku sudah lama dia ingin mengajakku berkencan namun aku selalu menolakknya, dan sekarang aku single apa salah bila aku berkencan dengan orang yang kukenalnya?

"apa yang kau bicarakan?" louis mendekati kedua perempuan itu. wajahnya tampak bingung sekaligus kecewa setelah mendengar kata-kata "berkencan" dari mantan isterinya itu.

"baru satu minggu ini kau bercerai denganku dan sekarang kau mau berkencan dengan pria lain?"

"apa masalahmu? kau bahkan berani bermesraan dengan orang asing saat kita masih menjadi suami isteri. tak tanggung-tanggung kau bahkan berani menciumnya dirumah kita. apa kau selalu melakukan hal itu saat aku sedang pergi, huh? " perempuan itu menepuk keras meja dengan kedua tangannya sehingga membuat bunyi yang cukup keras.

"LLEEXXYYY!!!."bentak louis marah. urat-urat wajahnya muncul saat ia mengatup rapat mulut dan membuat giginya beradu dengan keras.

lexy bangkit dari kursinya. ia cukup tersontak kaget saat louis membentaknya, tetapi ia malah menantang dan melawan louis yang sekarang benar-benar marah.

"kenapa? kau tidak mau mengakui kalau kau itu sangat brengsek?bila kau masih ingin menciumi banyak wanita seharusnya kau tidak perlu mengajakku menikah waktu itu! memangnya kau pikir pernikahan itu main-main?

"CUKUP LEXY !."louis mengepalkan tangannya semakin erat dan membuat sakit tangannya. tapi rasa sakit itu tak sebanding dengan perkataan lexy barusan.

"aku benar kan?sekarang kita bebas. kau bisa menciumi para gadis manapun yang kau suka dan aku tidak akan marah untuk hal itu."sambung lexy dengan nada santai namun terlihat kesal.

"bila kau tidak mengetahui yang sebenarnya maka diamlah!!." teriak louis sambil menendangi meja kerja lexy. perempuan itu sontak kaget dan menghindar agar tak terkena sudut meja yang ditendang louis.

"hey, hey, hey, ada apa ini? tenanglah lou." zayn muncul tiba-tiba dan menarik louis yang dengan brutal menendangi meja.

louis memberontak begitu hebatnya hingga membuat kancing jasnya terlepas tadi tempatnya.

"arghh!!!" teriak louis setelah zayn berhasil memeluknya agar menjauh dari lexy.

"tenanglah lou, ingat ini kantor. jangan membicarakan masalah pribadi ditempat ini. selesaikan masalahmu diluar, atau ditempat lain pilihan kalian yang jelas jangan dikantor. banyak orang yang akan melihat pertengkaran kalian, dan tentunya kau tidak maukan direktur Liam tau akan hal ini?

louis terdiam. ia menatap lexy yang sekarang juga menatapnya. mereka beradu pandang cukup lama. louis mendesah lalu memijat-mijat keningnya. sebenarnya ia tak mau hal ini terjadi, ia sangat mencintai lexy yang salah paham atas kasus perceraiannya. namun ia bersyukur sekarang mereka telah bercerai. dengan begitu ia tak susah payah memilih alasan untuk pergi jauh setelah tugas satu bulan ini selesai.

7 Days (One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now