zayn's changed

187 17 0
                                    

Hii... Tolong vote yahh makasihh

Louis duduk dibangku ruangannya. Sudah 20 menit yang lalu ia kembali dari texas bersama zayn. Semenjak itu pula zayn terlihat aneh. Sel

ama perjalanan kembali ke virginia, zayn tetap saja mengunci mulutnya, tak ada satu kata pun yang ia ucapkan. Berbeda dengan saat keberangkatan mereka menuju texas. Ruang helikopter itu dipenuhi dengan suara tawaan keduanya kadang kali mereka saling mengejek. Selama perjalanan zayn hanya menatap kearah luar jendela memandangi texas dari atas. Adapun kerutan dikeningnya menandakan ia sedang memikirkan sesuatu. sesekali ia menarik nafas dan louis berfikir bahwa saat itu juga zayn menahan nafasnya.

Hanya dalam beberapa puluh menit zayn berubah yang louis sendiri tidak tahu apa sebabnya. Tidak mungkin hanya karena para pengedar narkoba menyimpan barang haram itu pada gudang tua yang tidak terpakai. Zayn adalah tipikal orang yang tenang saat menjalankan tugas. Bahkan pada saat tugas pertamanya ia bisa dengan cepat mendapat ketenangannya kembali setelah merasa deg-degan yang cukup membuat tubuhnya bergetar. Lalu untuk tugas kedua yang ia jalankan hingga seterusnya ia bahkan terlihat sudah profesional.

Louis yakin bahwa ada sesuatu yang disembunyikan zayn sepulang dari texas. Hal itu lah membuat louis sedari tadi berkutat dengan pikirannya. Mencoba menerawang apa hal yang disembunyikan zayn. Seakan buntu, pemikiran logis louis tak dapat menemukan jawabannya. Hal itu sangat sulit untuk ia dapatkan. Louis mendesah sembari menelungkupkan wajahnya pada kedua tangan yang ia lipat.

Tak lama ia mendengar seseorang mengetuk pintunya. Belum sempat ia mempersilahkan orang itu untuk masuk, tapi orang itu telah masuk lebih dulu. Louis mengangkat kepalanya melihat siapa yang datang. Senyuman lebar seorang laki-laki memenuhi pandangan pertamanya setelah ia menenggelamkan mata pada tangannya.

"Hi." sapa nya lalu menarik kursi dan duduk dihadapannya.

"Hi, calum." balas louis malas. Suaranya terdengar serak.

Calum memandang louis dengan tatapan "apa kau mempunyai masalah?" dengan cukup lama. Louis menghela nafasnya panjang. Ketika sadar akan tatapan calum yang sedikit mengganggunya. Louis pun berkata "jangan bilang kau sedang memandangi bibirku?" ia mengangkat satu alisnya.

"Hahaha apa kau berfikir aku menginginkan bibirmu? Najis lou! Hahaaha" seperti biasa, bila sedang tertawa entah perkataan itu mempunyai tingkat kelucuan yang rendah, sedang, maupun tinggi calum akan selalu terbahak-bahak. Ia masih tertawa menunduk sambil memagangi perutnya. Ia selalu memegangi perutnya saat tertawa.

Lagi, louis menghela nafasnya kali ini dengan satu hembusan cepat. Sadar akan hal itu calum pun berhenti tertawa.

"Ada apa lou, kau seperti sedang mempunyai masalah?" tanya calum kembali menatapnya. Louis hanya menggeleng.

"Itu bukan masalah cal, tapi seperti rasa keingin tahuan dari sesuatu yang menurutku sangat penting untuk kuketahui." ujar louis. Bola matanya memandangi isi ruangan selama ia berbicara.

"Kau harus belajar dari sherlock holmes. Susun semua kejadian yang terjadi lalu kaitkan semua kejadian itu, maka kau akan mendapat jawabannya." balas calum dengan tatapan yang louis sendiri tidak tahu artinya. Seperti biasa saja, tapi juga terlihat seperti tidak serius. Ia menggidikkan bahunya.

Louis terkekeh. "Dia hanya tokoh fiksi cal." louis mengucek matanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Tapi dia lahir dari pemikiran seseorang. Bila kau menganggapnya sebagai tokoh fiksi, maka beranggapan lah bahwa sherlock holmes itu adalah arthur conan doyle karena dia pembuatnya. Dengan begitu pemikiran maupun tingkah laku nya holmes bukan menjadi sebuah narasi belaka bagimu." bantah calum dengan tegas. Calum yang mengatakan kalimat itu dengan lancar serta tegas memperlihatkan kewibawaan tersendiri untuknya. Sontak louis langsung menoleh padanya.

7 Days (One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now