Part 07: Tamparan

791 89 3
                                    

"Wajah kamu kenapa?"

Kenzo menatap gadis di sebelahnya, tak lama menggeleng kecil. "Cuma luka ringan gak papa kok."

"Kamu gak mau jujur sama aku?" Tiara menghentikan langkahnya yang membuat Kenzo ikut menghentikan langkahnya, dengan perlahan Kenzo mendekat kearah Tiara.

"Bukannya gitu, aku cuma gak mau buat kamu banyak pikiran aja."

"Kenapa gak bilang aku ketika kamu dipukuli?" Tiara mengangkat tangannya, menyentuh wajah Kenzo hati-hati dengan mata mengerling khawatir. Sejujurnya ia sangat kecewa karena mengetahui berita ini dari orang lain, apalagi melihat interaksi Kenzo dan Princes di UKS membuatnya sedikit tidak nyaman.

"Kamu tau darimana aku dipukul?"

Gadis berkacamata bulat dengan gaya rambut ponytail itu mendengus kecil, "kamu pikir setelah Bryan pukulin kamu kayak gitu satu sekolah gak akan tau?" tanyanya balik membuat Kenzo hanya bisa mengusap rambutnya kasar.

"Aku gak mau memperpanjang masalah ini jadi ayo kita lupakan aja." Tukasnya berniat kembali melangkah namun langsung dihentikan oleh cengkraman tangan Tiara.

"Kamu kan ketua OSIS harus tegas dong!"

"Aku gak mau memperpanjang masalah ini, Ra."

"Kalau kamu gak mau biarin aku aja yang laporin Bryan ke guru BK!" cetusnya.

"Tiara!"

Tiara terperanjat, benar-benar kaget mendengar suara tinggi dari Kenzo, baru pertama kali ini Kenzo membentaknya yang tentu saja membuat hatinya mancelos. Tiara tersenyum miring dengan getir.

"Ini gara-gara Princes kan?"

Kenzo mengerjap, meraup kasar wajahnya, dengan tatapan lurus ia memegang kedua pundak Tiara agar menghadap sepenuhnya kepadanya.

"Bryan mukul aku karena aku yang bikin Princes sakit, jadi ini semua bukan sepenuhnya salah Bryan, tolong mengerti." Paparnya dengan nada selembut mungkin.

Tiara hanya mampu mengepalkan kedua tangannya, rasanya ada sesuatu di dadanya yang bergejolak panas. Hubungannya dengan Kenzo memang bukan sebagai kekasih namun juga tidak bisa disebut sebagai teman biasa, ia dan Kenzo sudah berteman sejak kecil karena mereka tetangga, sejak kecil hubungannya dengan Kenzo sangat baik namun setelah muncul Princes yang mengejar-ngejar Kenzo seperti orang gila benar-benar mengganggu mereka, ia tidak pernah perduli pada Princes karena Kenzo selalu bersikap dingin namun kenapa sekarang Kenzo berubah?

Kenzo bahkan membela gadis sombong itu.

"Sudah yuk kita pulang aja." Kenzo menarik tangan Tiara membuatnya hanya bisa menurut saja.

***

"Kenapa sih Kak dibilangin aku udah baik-baik aja kok!" Princes lama-lama jengkel karena Bryan terus membuntutinya kemana-mana, bahkan ia yang mau ke kamar mandi sampai dijaga di depan pintu.

"Ayo ke rumah sakit Dek." Bujuknya entah sudah yang keberapa kali.

Princes menghela napas berat, "aku tuh beneran udah gak papa, lihat memangnya aku masih kelihatan sakit?!" dengan penuh keyakinan ia berkacak pinggang di depan Bryan.

Bryan hanya bisa mengacak gusar rambutnya, raut frustasi dan gelisahnya justru dipandang sangat berlebihan bagi Princes.

"Kak jujur aku seneng kalau kamu perhatian sama kesehatan aku, tapi jangan berlebihan juga karena itu sangat menggangguku."

Bryan mengangkat wajah, tak lama menunduk kembali dengan getir. Ia seperti ini bukan tanpa alasan, semenjak Princes yang pernah mati suri benar-benar membuatnya sangat parno jika berhubungan dengan kesehatan Adiknya, ia benar-benar takut kehilangan Adiknya ini lagi.

PrincesWhere stories live. Discover now