Part 20: Makan Bersama

295 53 2
                                    

Kenzo memutar pandangan dengan hati-hati, di tempat ini hanya mereka yang mengenakan seragam karena pengunjung yang lain pada berpakaian rapi dan formal.

"Apa gak berlebihan makan disini?" Kenzo bukannya tidak pernah datang ke tempat seperti ini, namun biasanya ia ke tempat seperti ini bersama keluarganya untuk dinner dan sekarang Princes yang membawanya kesini bahkan mereka tanpa persiapan apapun.

Jika kalian ingin tahu dimana mereka sekarang, yaitu di restauran yang ada di hotel bintang lima.

"Santai aja lagian aku juga pengen pake ATM ini, jadi sekarang mari kita coba!" serunya dengan nada khas youtuber vlogger yang sedang naik daun itu.

Kenzo nampak masih sedikit ragu dan enggan namun Princes langsung menarik tangannya untuk duduk disana. Jelas mereka langsung menjadi pusat perhatian, dan tentu saja beberapa pengunjung ketahuan melirik mereka dengan senyuman meremehkan.

"Mau pesan apa, Kak?" tanya waitres yang datang menghampiri mereka.

"Kamu mau apa, Ken?" tanya Princes menatapnya.

Kenzo tidak bisa menjawab, harga makanan yang paling murah saja sudah bernominal jutaan bahkan itu cuma dessert, kalau ditotal dengan main course termurah dan air (bahkan harga airnya 100 ribu) kira-kira berjumlah-

"Ah lama banget," Princes menutup buku menunya sambil mencebik, kemudian menatap waitres yang sedang menunggu tadi. "Saya pesan yang paling enak, apapun itu boleh, pokoknya sampai meja ini penuh." Ujar Princes dengan entengnya, Kenzo jelas langsung mendelik horor mendengarnya.

"Ces!" desisnya memeringati dengan gelengan namun diacuhkan oleh Princes.

Waitres tadi tentu sangat senang, segera ia melenggang pergi untuk memenuhi pesanannya setelah memberi senyuman sopan. Beberapa pengunjung yang tadi sempat memerhatikan mereka bahkan sampai melongo tidak percaya, bukankah tindakan Princes sangat berani untuk seukuran anak SMA, pikir mereka.

"Hari ini adalah hari spesial kamu jadi nikmatin aja ya." Princes tersenyum lebar menatapnya, tapi mana bisa begitu, Kenzo buru-buru membuka lagi buku menunya untuk menotal perkiraan dari makanan-makanan dengan harga paling tinggi.

Melihat itu Princes jelas mendelik tak percaya, ia langsung merebut buku menunya membuat Kenzo mengerjap lebar. "Kamu ngapain sih." Decak Princes.

"Aku harus lihat harga makanannya, balikin Ces."

"Gak mau."

"Ces ini bukan di kantin atau warung, disini harganya gak main-main."

"Kayaknya sih iya."

Kenzo mendelik, "kalau tahu kenapa malah seperti itu, gimana kalau uang kita gak cukup." Kenzo memegang kepalanya parno, tiba-tiba arah pandangnya tertuju pada handphonenya. "Ini! Setidaknya ini bisa buat jaminan dulu, untuk sisanya biar aku yang urus!" Kenzo segera berdiri membawa handphonenya, ia akan menjaminkan handphonenya untuk sementara nanti ia akan meminta bantuan Kakaknya untuk menebusnya sekalipun pasti ia akan dimarahi.

"Eh?! Kamu mau ngapain!" kaget Princes memegang tangannya, "kenapa kamu panik banget deh, kan udah kubilang aku yang bayarin."

"Ini terlalu mahal Ces, uang jajan kamu pasti gak cukup."

Princes mulai kepikiran, iya juga ia bahkan tadi tidak mengecek harga makanannya. "Memangnya tadi harga makanannya berapa sih?" tanyanya membuat Kenzo mendelik horor.

"Kamu gak lihat?!"

Princes dengan tanpa dosa menyengir kuda, "hehe..."

Kenzo menyugar rambutnya frustasi, kembali duduk dengan ekspresi tertekan yang begitu ketara. "Uang di ATM kamu berapa?"

PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang