Part 37: Kencan?

129 18 2
                                    

"Maaf aku lama ya?" lelaki tampan bertubuh jangkung itu menatapnya dengan bersalah, ia hanya tersenyum kecil sembari menggeleng.

"Aku nikmatin nonton kalian main, seru kok."

Mendengar itu Kenzo tersenyum kecil, mengulurkan tangan meraih tasnya. "Kamu pulang sama Kak Bryan?"

"Nggak, Abang lagi ada kelas tambahan." Jelasnya karena anak kelas 12 memang setelah pulang sekolah diwajibkan ikut kelas tambahan untuk persiapan melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Yaudah biar aku anter."

"Memangnya kamu bawa mobil?"

Ekspresi Kenzo langsung berubah pucat malu, menyadari itu ia buru-buru meralat. "Maksudku kalau kamu gak bawa kendaraan sendiri mendingan aku naik taksi aja, daripada kamu bolak-balik." Jelasnya membuat lelaki di depannya sedikit lega.

"Kalau gitu gimana jika kita main dulu, aku denger ada cafe yang baru buka di dekat sini." Tawar lelaki itu mengusap tengkuknya tampak kikuk.

Princes terdiam sejenak membuat ekspresi lelaki itu kian tegang, melihat itu membuatnya terkekeh pelan. "Boleh." Jawabnya tenang dan jadi tersenyum kecil melihat binar bahagia dari sorot mata lelaki itu.

Selanjutnya mereka bergegas menuju tempat yang telah disepakati, karena baru buka cafenya tidak terlalu ramai tapi justru membuat mereka nyaman untuk berbincang.

"Besok kamu mau ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain sih, palingan rebahan di kamar." Jujurnya mengaku, meskipun sekarang ia terbilang siswi pintar di sekolahannya tapi sebenarnya juga gak yang rajin dan ambisius banget, cuma memang jika dibandingkan dengan sosok asli pemilik tubuh ini dirinya jauh lebih pintar.

"Kebetulan ada film yang baru rilis, mau nonton bareng?"

Ia seketika mengangkat kepalanya menatap sepenuhnya lelaki di depannya, terlihat jika lelaki itu sekarang sedang gugup dan tegang. Tanpa sadar ia tersenyum jahil, sepertinya seru juga mengisengi lelaki itu.

"Film apa? Aku cuma suka genre action."

Seketika raut wajah lelaki di depannya itu berubah pucat pasi, ia yang menyadarinya diam-diam tersenyum geli, sebenarnya ia tahu jika film yang dimaksud lelaki itu bergenre romance tapi ia memang sengaja mengerjainya.

"Ah itu ... s-setelah kupikir-pikir filmnya kurang menarik, gimana kalau kita jalan-jalan aja?"

Tentu saja tawa keras langsung tersembur dari mulut gadis itu, ia sudah tidak bisa berakting lagi saking lucunya ekspresi lelaki di depannya itu.

"Aku cuma bercanda kok, aku tau film yang kamu maksud, aku sebenarnya suka semua genre." Jelasnya membuat Kenzo mengerjap cepat terlihat bersemangat.

"Kalau gitu besok kita jadi nonton film?!" tanya lelaki itu terlampau bersemangat.

Ia mengangguk sambil masih sedikit terkekeh merasa lucu, "tapi kamu traktir ya," candanya.

"Pasti!"

Dan justru jadi mengerjap tak percaya dengan respon lelaki itu.

***

Keesokan harinya mereka bertemu di salah satu bioskop untuk menonton film, Princes yang hari ini keluar sebenarnya butuh effort karena keluarganya pasti mengintrogasinya dulu, untungnya ia sudah meminta tolong Raya supaya bisa diajak kerjasama bilang mau kerja kelompok.

Ia mengenakan hoodie oversize dengan celana training panjang, bukannya gak niat dandan tapi ia takut kalau dandan justru dicurigai keluarganya. Lagian keluarganya ini juga terlalu over protektif, ia memang hanya janjian nonton dengan Kenzo tapi pasti akan ditanyai panjang lebar jika diketahui mereka.

PrincesWhere stories live. Discover now