Part 13: Pertandingan Basket

586 75 6
                                    

"Princes-princes ada berita heboh!"

Princes yang sedang menaruh kepalanya di atas meja menatap tak minat, pasti bukan hal penting.

"Hm, apa?" tanyanya malas.

"Nanti ada pertandingan basket antar sekolah! Waaaah i gak sabar banget mau lihat para cowok-cowok ganteng!" serunya berapi-api dengan tangan mengepal ke udara, Princes seketika memutar bola matanya, nah kan bener apa dugaannya.

"Tapi sayang ini buat kelas 11 Kak Bryan gak ikut deh." Sahut Raya dengan mimik muka sedih.

Eve mengangguk, "padahal Kak Bryan keren banget pas lagi tanding." Imbuhnya membuat Princes yang mendengar hal itu tidak tahan untuk tidak mendecih dalam hati, modelan Bryan keren darimananya sih, ia bener-bener masih dendam karena kepalanya jadi cenat-cenut di tampol kemarin malam.

"Eh berarti Kenzo ikut tanding dong!" Eve tersentak membuat semuanya ikut menoleh tanpa sadar.

Bola mata Raya mengerjap lebar, "iya juga! Dia kan kelas 11!"

Princes memilih menelungkupkan kepalanya ke dalam lipatan tangan namun tarikan di kerah seragamnya membuatnya spontan duduk dengan megap-megap, Eve yang barusan menariknya justru merenges lebar tanpa dosa.

"Apaan?"

"Ini kesempatan bagus Ces! Kamu bisa manfaatin kesempatan ini buat dapetin Kenzo!" seru Eve menggebu-gebu layaknya hendak pidato kebangsaan saja.

Princes berdecak kesal, "nggak, aku udah move on—"

"Alah gak mungkin!" potong Eve mengibaskan tangannya yang tentu saja membuat Princes mendelik tak terima, "kami tau kok kamu pasti lagi tarik ulur kan, tapi i kasih tau ya cowok itu gak bisa lama-lama dilepas takutnya gak bisa diambil lagi nanti!" bisiknya mengompori.

Princes tentu saja tercengang hebat mendengar argumen ngawur itu, mana ada dirinya tarik ulur coba!

"Bener kata Eve, mumpung hubungan Kenzo dan Tiara kurang baik kamu mending gercep deketin Kenzo, Ces!"

Mendengar celetukan ngawur teman-temannya tentu saja membuatnya mendelik sebal, mau Kenzo lagi baikan atau nggak sama Tiara itu sama sekali bukan urusannya.

Princes akhirnya hanya bertopang dagu lelah mendengar celotehan teman-temannya yang tak kunjung selesai.

***

Dan disinilah Princes sekarang, duduk di tribun bersama ratusan orang yang sedang bersorak-sorai sampai membuat kupingnya pengang. Ia menatap dengki Eve dan Raya yang duduk mengapitnya itu, kampret sekali dua bocah ini padahal ia sudah menolak keras tapi ia tetap dipaksa ikut bahkan sampai diseret ke stadion arena. Sudah pernah ia bilang kan kalau sekolahannya ini sangat mewah, jadi jangan heran jika di sekolah ini ada stadion yang sangat luas dan besar.

"TIM SMA PELITA SILAKAN MASUK!" sorak si pemandu acara membuat setengah stadion bergemuruh hebat dibarengi tepuk tangan keras.

Tak lama terlihat penampakan Kenzo dan beberapa anggota timnya yang masuk, suara gemuruh keras tadi makin pecah tak karuan. Ini adalah pertarungan basket antara sekolahannya dan sekolahan lain jadi tidak heran disini sangat banyak penonton karena yang melihatpun bukan hanya dari sekolah ini saja.

"TIM SMA VANTAGIO SILAKAN MASUK!"

Ganti sekarang suara heboh terdengar dari seberang tribun, Princes menguap bosan mendengar suara pekikan yang saling bersahutan satu sama lain itu, buset dah ini sebenarnya acara basket atau acara paduan suara.

Princes mengedarkan pandangannya menatap laki-laki yang akan bertanding di depannya, sejujurnya ia tidak tertarik menonton acara seperti ini namun ia sedikit penasaran dengan hasilnya, ia memang tahu jika permainan Kenzo sangat bagus namun waktu itu mereka hanya bermain santai di lapangan jadi tidak bisa dibandingkan seperti sekarang.

PrincesWhere stories live. Discover now