Chapter 7 - Ingatan

129 22 14
                                    

#day7
#Alstroemeria (peruvian lily)(nama bunga)
artinya : kesetiaan, persabatan ( arti bunga tersebut)

#day7#Alstroemeria (peruvian lily)(nama bunga)  artinya : kesetiaan, persabatan ( arti bunga tersebut)

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Axcel pov

Sibuk dan benar-benar butuh waktu istirahat, bahkan untuk sekedar mengecek ponsel pun aku tak sempat. Menjelang sore semua baru selesai setelah Dekan memutuskan untuk mempercayakan semua kegiatan Minggu depan kepadaku juga anggota BEM lainnya. Aku bersyukur karena malam ini kembali bisa mengunjunginya, setidaknya aku bisa memandanginya lagi, karena itu bisa menjadi obat lelahku.

Mungkin jika Arkan tahu, dia akan mengatakan aku ini gila, penguntit dan sebagainya. Tapi siapa peduli? Berdekatan dengannya sepertinya cukup untuk kembali mengisi energi ku yang terkuras hari ini.

Lagi-lagi aku menemukan orang asing di sekitarnya, kenapa mereka tidak lelah untuk mendekati Aruna ku? Kali ini wanita dewasa yang terlihat sedang berbincang dengannya, aku bisa melihat wanita itu memiliki ketertarikan sendiri saat menatapnya.

"Fey? Untuk apa dia di sini?"

Berjalan mendekat kemudian duduk di salah satu bangku cafe bertema outdoor, aku bisa melihat mereka dari dekat dan sedikit mendengar obrolan mereka.

"Dia pacarku, jangan ganggu ya Tante~ seharusnya Tante ini gak ngejar pria yang lebih muda!"

Aku cukup terkejut dengan pernyataan Feyra dan kulihat dia tidak sungkan ataupun bahkan takut pada wanita itu. Buktinya, wanita itu pergi setelah Fey meremas pergelangan tangannya tadi. Tawa Aruna terdengar setelah kepergian wanita itu, aku yakin wajah Feyra tadi sangat menyeramkan meskipun wajahnya memang terlihat cantik. Tapi Aruna ku lebih cantik.

Diam-diam aku pergi dari sana setelah menghabiskan kopi pesananku tadi. Malam ini sepertinya aku tidak akan bisa memejamkan mataku lagi, meskipun tubuh ini terasa berat dan butuh istirahat.

o0o



Pov Normal

"Hah~ rasanya capek banget ikutin dia, udah kaya hantu aja yang bisa menghilang tiba-tiba. Hari ini istirahat dulu deh."

"Arkan, lu gila ya ngomong sendiri?"

Felix tiba-tiba datang dan duduk di sisi Arkan yang sedang bersandar nyaman di batang pohon besar, lokasi ini cukup di sukai para mahasiswa Fakultas Hukum, hanya untuk sekedar melepas lelah atau belajar di bawah naungan pohonnya yang rindang.

"Pohon juga bisa ngomong kali, lu aja yang gak bisa dengerin," Arkan memilih kembali memejamkan matanya, dengan bibir yang bergumam tak jelas dan tak bisa dimengerti Felix.

"Ide penanaman pohon ini, dari lu kan? Kenapa tempatnya di sana? Bukannya sia-sia tanam di tanah yang rawan diambil penebang pohon liar?"

"Pohon di sana sangat dibutuhkan warga sekitar, juga buat nambah sumber oksigen, sebagian besar tanah di sana berlahan gambut yang mudah terbakar. Seenggaknya, kita coba ngurangin polusi di sana biar manusianya sehat, gak penyakitan," terang Arkan yang di angguki oleh Felix.

I Did [VMin]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora