Chapter 28 - Dia siapa?

75 11 0
                                    

#day28
#clue Avunkulokal ; adat menetap bagi pengantin baru dengan bertempat tinggal di dekat kediaman saudara laki-laki ibu dari pihak suami.

#day28#clue Avunkulokal ; adat menetap bagi pengantin baru dengan bertempat tinggal di dekat kediaman saudara laki-laki ibu dari pihak suami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

POV NORMAL

Hujan masih mengguyur bumi dengan derasnya, bersamaan dengan beberapa kilat dan petir yang menyambar. Darrel duduk di hadapan kedua orang yang sejak kedatangannya hanya diam, tak ada yang bersuara, sesekali ia juga melihat adiknya tampak salah tingkah dan kembali tak acuh ketika bergumam, entah apa itu.

Dengan perasaan agak dongkol, Darrel berdiri dan melenggang pergi ke arah dapur ketika mendengar air panasnya sudah siap dipakai untuk membuat minuman hangat bagi dua makhluk hidup tadi.

"Nih, kalo ada masalah diselesaikan, bukan diem-dieman begini, kalian ini udah kayak anak SMP aja," Darrel meletakkan dua cangkir teh hangat di hadapan keduanya.

"Gak ada masalah, dia juga udah tau aku ngapain aja tadi," jawaban agak ketus Aruna seperti menjawab semuanya.

"Trus aku harus gimana?"

"Gak tau!"

Darrel bingung, dia sebagai orang ketiga hanya duduk melipat tangannya di dada, melihat adik dan mungkin calon adik iparnya bersitegang. Tapi itu tidak bertahan lama, karena mereka kembali diam.

"Hoam~ ngantuk lama-lama," Darrel akhirnya pergi, daripada melihat mereka yang masih betah dengan kediamannya.

"Oke aku tanya sekali lagi, yang itu tadi apa?" tanya Aruna menahan gemas.

"Tadi yang mana? Soal apa? "

"Ish, itu kenapa pohonnya bisa gerak gitu? Itu kamu yang lakuin kan?"

"Emangnya kamu percaya hal kaya gitu? Lagian kalo iya apa aku jadi orang aneh? " Axcel kini berbalik ke arah Aruna.

"Gak, aku gak bilang gitu, cuma bingung aja kenapa bisa begitu, Ya emang aneh tapi bukan aneh yang 'aneh' kaya yang kamu maksud, aduuh aku susah jelasinnya," frustasi Aruna yang bingung bagaimana menjelaskan persepsi aneh baginya, bahwa ia hanya ingin tahu yang sebenarnya.

"Aku jadi inget Feyra dulu waktu SMA, dia hampir aja ngerusak pohon gara-gara kesel gak bisa nyalurin emosinya."

"Siapa?" Axcel terlihat antusias dengan cerita Aruna.

"Feyra," ulang Aruna, sedikit mengernyit kenapa Axcel terlihat antusias seperti itu.

"Cel, motor kamu gak apa-apa kehujanan terus? Gak rusak?"

"Palingan juga mogok, gak apa-apa besok bisa di benerin."

"Trus kamu pulang gimana?"

"Kamu ngusir aku?"

o0o

Sukacita terasa disetiap sudut pandang siapapun, hari perayaan, pesta rakyat dan berbagai jenis makanan bisa dinikmati oleh semua orang. Hari kelahiran pangeran pertama dan tunas yang akan membawa banyak kemakmuran telah lahir, itu yang diramalkan oleh penasehat atau bisa disebut sebagai penjaga pohon suci.

I Did [VMin]Where stories live. Discover now