Chapter 23 - Diikuti

75 15 2
                                    

#Day23

#Haru biru ; kerusuhan; keributan; kekacauan; huru- hara;

Kata turunan: 
- mengharu biru ; membuat rusuh (ribut); mengacau;-
- Terharu biru; terkacauka n-
- Mengharubirukan ; mengacaukan; menimbulkan kerusuhan; mengacaubalaukan

Kata turunan: - mengharu biru ; membuat rusuh (ribut); mengacau;-- Terharu biru; terkacauka n-- Mengharubirukan ; mengacaukan; menimbulkan kerusuhan; mengacaubalaukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


POV NORMAL

Kepulangan Arkan disambut baik oleh penghuni Alstroemeria, menjadi utusan terpilih membuat Arkan mengemban tugas besar, menjadi tumpuan harapan bangsa Alstro. 

Kegelisahan Arkan membuatnya ingin pulang, ia khawatir akan keadaan Alstro saat ini, terlebih ia merasa kekuatan Almeta semakin dekat. Hal itu juga di rasakan para Lordum di Alstroemeria, petinggi Alstro bukannya tidak tahu tapi saat ini bersabar adalah jalan terbaik. 

"Kami harap ada kabar baik darimu Arkan." 

"Maaf Lordum, sampai saat ini saya belum bisa memberikan kabar bahagia, tapi saya merasakan energi Almeta yang semakin jelas dan dekat." 

Arkan duduk di kursi paling dekat dengan kursi utama sang Ketua. Di sana terukir indah sebuah tanda khas Alstro, di tiap kursi yang terbuat  dari akar terdapat satu tanda yang berbeda satu sama lain, untuk Arkan tanda itu berbentuk tunas pohon kecil, lalu ada juga di kursi lain ukiran itu berbentuk bulatan seperti membentuk pola bebatuan. 

"Begitukah?" 

"Ya, dan saya juga ingin tahu bagaimana perkembangan pemulihan Alstro, Lordum. Maafkan tapi saya sedikit khawatir dengan hal ini, sumber kekuatan kita makin melemah, dan kita juga tidak bisa memakai kekuatan inti dan memaksa Pangeran Alstro bangkit." 

"Ya, itu benar karena akan membahayakan jiwa Pangeran Alstro sendiri dan juga nyawa banyak orang. Kita tidak bisa berbuat banyak dengan mendahului takdir, Arkan." 

"Benar Lordum, kita harus memakai cara lain untuk mempercepat kebangkitannya. Sebelum Almeta kembali mengharubirukan Astro seperti dulu." 

"Kau benar, bagaimana yang lain? Apa kalian ada saran, apakah ada diantara kalian yang mempunyai cara yang cepat dan tepat untuk melindungi Pangeran dan juga Alstro khususnya saat ini?" 

Ketua Alstro melihat ke arah para petinggi, mereka terlihat sama seriusnya dengan Ketua, menyimak dengan seksama berharap ada solusi lain kali ini, hingga …. 

"Ya Lordum, saya ada. Ijinkan saya menjelaskan," ucap salah satu petinggi Alstro yang berada di sisi kanan Arkan.

oOo

Axcel sudah duduk dengan tampan seperti biasa di atas motornya, menunggu satu orang penumpang spesial yang sejak tadi belum muncul. Syukurlah tidak terlalu terik, jika iya mungkin Axcel akan terlihat mengenaskan. 

Kegiatan menunggunya terobati dengan munculnya sosok manis berlari kecil ke arahnya.

"Axcel, maaf ya kelasnya ngaret," ujae Aruna yang langsung meminta maaf dengan menyatukan kedua telapak tangan di depan dadanya. 

I Did [VMin]Where stories live. Discover now