Chapter 36 - Barter

71 8 0
                                    

#Day36
#Clue ; Menganak sungai

#Day36#Clue ; Menganak sungai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV NORMAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV NORMAL

"Jangan gegabah, aku tau kamu khawatir, kita semua juga begitu. Tapi dengan ngebolehin kamu ke sana itu juga bukan keputusan yang bener," Axcel menggenggam jemari Aruna untuk meyakinkannya. 

"Keselamatan Kak Darrel lebih penting, aku nggak mau Kakakku kenapa-kenapa," kepala Aruna menunduk untuk menyembunyikan air matanya yang sejak tadi telah menganak sungai.

"Pelase ayo kita pergi selametin Kak Darrel," final Aruna ia menatap Axcel memohon, masih dengan mata yang basah. 

"Ck, kenapa kamu keras kepala sih? Pasti ada cara lain Aruna, kita cuma harus lebih sabar sedikit, biar Aku sama Arkan yang pergi, kamu di sini aja sama Fey." 

"Tapi yang mereka mau itu aku Cel, kamu denger kata Felix kan tadi? lagian cara lain apa?" tanya Aruna terdengar putus asa.

"Ada, Aruna lepasin kalung itu dan kasih ke Axcel," saran Fey.

"Kalung?"

"Iya. Arkan, udah saatnya mereka tau fungsi kalung itu, kita harus semakin meyakinkan Felix jika amethyst adalah kalung ini."

"Tunggu, maksudnya apa? " potong Axcel tidak mengerti dengan yang Fey bicarakan dengan Arkan.

Setelah mendapatkan ancaman dari Felix tentang Darrel, perdebatan mulai memecah belah mereka, Axcel yang tidak setuju dengan permintaan Felix dan Aruna yang bersikeras untuk datang menyelamatkan kakaknya. Posisi Arkan juga tidak lebih baik, satu sisi dia sangat khawatir pada kekasihnya, tapi bagaimanapun keputusan Axcel adalah perintah yang harus ia turuti. 

"Gue sengaja ciptain kalung itu untuk pengalihan, dan sepertinya Felix ke makan umpan." 

Axcel tiba-tiba mengeluarkan sebuah kalung juga, kalung yang selama ini ia sembunyikan untuk pertama kalinya ia perlihatkan kepada orang lain. 
Sontak hal tersebut membuat Fey dan Arkan saling pandang. 

"Kami pikir kalung itu hilang setelah insiden 15 tahun yang lalu, karena Lordum tidak terlihat memakainya," Arkan mengatakan itu setelah menundukkan kepalanya sejenak, untuk menghormati pusaka warisan dari Alstroemeria. 

I Did [VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang