Day-15. Curahan Hati

884 129 41
                                    

#Day15
Clue #fatamorgana

-gejala optis yang tampak pada permukaan yang panas, yang kelihatan seperti genangan air;

-hal yang bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai

* * * *

Hari yang sejak pagi terlihat mendung tampaknya masih bertahan. Matahari asyik-asyikan tidur siang diselimuti awan hitam. Sementara itu, Arcello tengah duduk melamun di pojok kafetaria tempat ia tadi pagi ngopi ditemani sang atasan. Tapi kali ini Arcello duduk sendirian membiarkan cokelat hangatnya kedinginan.

Auryn, Bian, dan Zach menyadari keberadaan Arcello yang sedang menyendiri. Ketiganya pun memutuskan untuk menemui sahabatnya yang sedang menatap keluar jendela. Menyaksikan kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya.

“Woy! Ngelamun aja,” tegur Auryn.

Lamunan Arcello seketika buyar saat ketiga sahabatnya tahu-tahu sudah duduk di meja yang sama. Arcello tidak berkomentar sedikit pun, hanya seulas senyuman sebagai sambutan atas kehadiran mereka.

“Kok lu duluan, sih? Tumben-tumbenan kagak ngajakin gue?” tanya Auryn kesal merasa ditinggal Arcello.

“Lu kan tadi sibuk, lagi ngomong sama orang pra-cetak. Makanya gue duluan,” kilah Arcello mencari pembelaan namun dengan suara yang tidak terlalu bersemangat.

“Ah, lu juga kagak ngajak gue, Cil,” celetuk Bian ikut nimbrung.

“Lu juga sama,” tunjuk Arcello pada Bian, ”yang lain pada sibuk sama gawean, lu-lu pada malah sibuk mengumbar kemesraan,” semprotnya sambil mendelik pada Bian dan Zach, sedangkan kedua oknum tertuduh hanya cengar-cengir.

Bian tersenyum. “Ya, maklumin aja sih, kita kan baru ngerayain anniv, gitu. Makanya vibes uwu-uwu-nya masih terasa,” selorohnya sambil merangkul lengan Zach.

Arcello hanya mendelik mendengar ucapan sahabatnya yang paling menyebalkan.

“BTW, anniv ke berapa? Gue lupa,” tanya Auryn penasaran.

“Lima tahun,” timpal Zach yang membuat Auryn tercengang.

“Gila ya, kalian. Sudah lima tahun aja. Perasaan baru kemarin lu nembak ini bocah,” respons Auryn cukup kaget mendengar jawaban Zach. Sedangkan Zach dengan santai mengusap rambut kekasihnya di depan kedua sahabatnya yang sama-sama jomlo.

Melihat kemesraan kedua sahabatnya membuat Auryn geram. “Heh, dua makhluk jahanam. Kagak tahu tempat banget sih, lu. Minimal kalau mau ngumbar kemesraan itu di kamar kek, di rumah sendiri kek, jangan di depan jomlowan dan jomlowati. Kagak perasaan banget sama kita berdua,” omel Auryn pada Bian dan Zach.

Melihat sahabatnya melotot, Zach dan Bian tertawa. “Sorry-sorry, kita kelepasan,” timpal Zach.

“Makanya, kalian cepetan cari pacar, biar bisa uwu-uwu kayak kita,” sindir Bian sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Zach.

Arcello tersenyum tipis melihat Auryn yang tampak sebal mendengar ocehan kedua sahabat mereka mengompori.

“Kalau gitu gue mau minta pajak anniv dari kalian, nggak mau tahu pokoknya. Kalau nolak, gue sumpahin abis ini lu bubaran,” ancam Auryn sambil menyilang tangan di dada.

“Ih jahatnya,” protes Bian sambil cemberut.

“Oke-oke. Gimana kalau kalian ikut kita? Niatnya sih gue sama Bian mau bikin perayaan kecil-kecilan di apartemen gue pulang gawe. Hhmm?” tawar Zach menjawab ucapan Auryn.

Gabriello (Cetak ✅ │ Part lengkap) Where stories live. Discover now