Day-48. Bidadari Laki-Laki

941 99 59
                                    


#Day-48
Clue #Vivere_Pericolosamente

KBBI mengadopsi kata-kata dan ungkapan asing, salah satunya Vivere Pericolosamente yaitu ungkapan dari bahasa Italia yang menggambarkan hidup seseorang dalam bahaya/gawat. Kalau di bahasa Indonesia artinya sama dengan peribahasa "telur di ujung tanduk"

* * * *

Satu pekan berjalan terasa cepat. Hari ini adalah hari peluncuran buku terbaru Arcello. Meski awalnya ia tidak ingin mengadakan acara, tapi karena dipaksa oleh sang atasan, terlebih ia juga ingin mendedikasikan karya terbarunya untuk seseorang, akhirnya Arcello memutuskan untuk menjadikan hari ini adalah hari spesial.

Penuh semangat Arcello berangkat ke kantor karena acara launching dan book signing diadakan di balairung gedung tempat ia bekerja. Ia berangkat seperti biasa menaiki kereta. Di dalam kereta, Arcello tidak sengaja melihat seorang gadis SMA tengah membaca buku yang berjudul Vivere Pericolosamente. Buku karangan penulis ternama. Kebetulan Arcello juga sudah selesai membacanya.

Melihat judul tersebut yang artinya di ujung tanduk, membuat Arcello tersenyum getir. Pasalnya, ia sering mengalami kondisi terdesak seperti itu. Terlebih, pada saat detik-detik kepergian seseorang yang kini menjadi alasan buku terbarunya terbit. Arcello berharap peluncuran bukunya berjalan lancar.

Berselang waktu, Arcello pun sudah tiba di kantor. Setibanya di back stage, kedatangan Arcello sudah disambut pak Rama yang tengah melipat tangan di dada. Melihat sang atasan tampak kesal, Arcello hanya cengar-cengir.

"Maaf, Pak. Di jalan macet," kilah Arcello beralasan meski sang atasan tidak berkata apa-apa.

Pak Rama berdecak. "Hari ini saya terakhir kerja sebagai atasanmu. Tolong, berikan kesan menyenangkan dari kamu sebagai kenang-kenangan," pungkas Pak Rama yang langsung pergi meninggalkan Arcello sendiri.

Setelah pak Rama pergi, Arcello mengejek sang atasan dengan kepalan tangan. Sementara Auryn langsung menghampiri sahabatnya yang tampak kesal.

"Udah, Cell, nggak usah dengerin omongan perjaka tua menyebalkan itu. Buruan siap-siap!" Auryn berusaha menenangkan Arcello.

Arcello sedikit kesal. "Tapi tuh orang beneran nyebelin, Kak!" Ia berniat memberi pelajaran pada sang atasan, tetapi cepat-cepat Auryn mencegah.

"Cell, udah-udah! Dari pada jadi ribut, mending lu naik aja langsung ke panggung." Auryn kembali menenangkan Arcello.

Karena tidak ingin membuang waktu, Arcello pun akhirnya segera naik ke panggung dan menunda niatnya, meski dalam hati ia masih merasa dongkol pada sang atasan.

Setelah MC membuka acara dan memperkenalkan Arcello, kini saatnya masuk pada acara inti, yaitu acara peluncuran buku terbaru yang Arcello tulis. Para penggemar dan para awak media yang sudah berkumpul dari tadi, tampak antusias mendengar Arcello bercerita.

Arcello menjelaskan jika buku tersebut bercerita tentang seorang malaikat yang turun ke bumi untuk menyelamatkan tuan putri, tapi sang malaikat malah jatuh cinta pada tuan putri yang seharusnya ia jaga. Namun tuan putri malah jatuh cinta pada sang pangeran. Sebenarnya pangeran tersebut adalah seorang raja iblis yang ingin menguasai kerajaan, hingga terjadilah pertempuran. Meski begitu, sang malaikat rela berkorban untuk menyelamatkan tuan putri walau dirinya berakhir mati.

Arcello sangat serius menjelaskan proses penulisan buku tersebut hingga launcing hari ini. Banyak suka-duka yang dilewati demi melahirkan buku terbarunya. Terutama di beberapa momen ia bercerita, Arcello tampak menitikan air mata. Hal itu membuat para pengunjung ikut tersentuh dan larut dalam cerita.

Gabriello (Cetak ✅ │ Part lengkap) Where stories live. Discover now