Day-41. Adu Domba

463 79 32
                                    

Day#41
Clue #gabaha

Gabaha atau akar bahar adalah fauna air laut. Banyak yang menyangka gabaha adalah tumbuhan laut, tapi sesungguhnya gabaha atau akar bahar adalah hewan yang hidup di antara terumbu karang.  Gabaha sering digunakan untuk gelang dan salah satu bahan obat tradisional.

sumber foto: tentu saja Goggle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sumber foto: tentu saja Goggle.

* * * *

Kepergian Auryn menjadi pukulan yang berat bagi ketiga sahabatnya, terutama Arcello. Dapat dipahami karena Auryn adalah sosok sahabat yang paling dekat dengannya, selayaknya saudara. Ditambah perkataan sebelum Auryn kecelakaan, sangat mengusik Arcello.

Lima hari Arcello mengurung diri di kamar, menolak bertemu dengan siapa pun, termasuk Gabriel dan kekasihnya, Beezel. Bahkan waktu selama itu belum cukup untuk meredam kesedihannya.

Meski begitu, Arcello tidak bisa terus-menerus meratapi kesedihannya. Masih ada hal lain yang harus ia lakukan sebagai manusia, salah satunya kembali pada rutinitas yang biasa dilakukan.

Arcello tidak bisa lama-lama mengabaikan pekerjaannya. Baginya, sudah cukup ia mengambil cuti untuk merenung sendiri. Ia bertekad tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.

Pagi-pagi Arcello sudah keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi layaknya hendak pergi bekerja. Hal itu menarik perhatian Gabriel untuk menanyakan kondisi tuannya.

“Au, Tuan. Apa hari ini mau kerja?” Gabriel yang sedang menyajikan sarapan pun bertanya.

“Iya, Phi. Udah lama aku nggak masuk kerja. Nggak enak sama yang lain,” timpal Arcello sambil tersenyum tipis.

Melihat tuannya tersenyum Gabriel merasa lega. Ia tidak dapat memungkiri kesedihan atas kehilangan yang mendera sang tuan. Namun ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya yang tampak mengkhawatirkan.

“Kalau begitu, kita sarapan dulu.” Gabriel segera menyajikan dua piring nasi goreng kesukaan Arcello di meja makan.

Arcello tidak menolak walau sebenarnya ia masih belum berselera makan, bahkan Beezel sedang menunggunya di bawah. Tapi demi menghargai pria yang membuatkannya makanan, ia pun segera menemani Gabriel sarapan.

“Gimana, Tuan? enak?” tanya Gabriel.

Arcello yang masih belum banyak bicara pun hanya mengangguk sambil tersenyum. “Enak, Phi,” jawab Arcello singkat.

Arcello dan Gabriel menikmati sarapan dengan tenang. Walau sepi, kecanggungan yang disebabkan kesalahpahaman beberapa hari ke belakang di antara mereka, tampaknya sudah hilang.

“Oh ya, Tuan. Saya harap anda lebih berhati-hati mulai sekarang.” Ucapan Gabriel tiba-tiba membuat kunyahan sang tuan memelan sambil menatapnya heran.

“Maksud, Phi?” Arcello masih belum paham atas peringatan Gabriel padanya.

“Sepertinya raja iblis sedang bergerak untuk mengambil kekuatan yang ada pada diri Tuan,” tebak Gabriel, “dan saya yakin, kepergian Auryn ada hubungannya dengan mereka.” perkataan terakhir Gabriel berhasil membuat Arcello menghentikan sarapannya seketika.

Gabriello (Cetak ✅ │ Part lengkap) Where stories live. Discover now