Day-22. Ancaman

705 99 24
                                    


#Day22
Clue #jakal

Mamalia karnivor yang termasuk ke dalam kelompok anjing dan serigala. Berbulu pendek dan kasar berwarna kuning hingga kuning keemasan.

 Berbulu pendek dan kasar berwarna kuning hingga kuning keemasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * * *

Malam belum begitu larut saat Gabriel dan Arcello pulang belanja dari swalayan. Keduanya tampak berjalan kaki menyusuri trotoar menuju apartemen mereka. Sambil berjalan, Gabriel asyik menikmati es krim dalam cup, sedangkan tuannya lebih memilih es krim dengan stik.

"Phi, yang itu enak nggak?" tanya Arcello penasaran sambil menunjuk es krim yang Gabriel makan.

Gabriel mengangguk, "Enak, Tuan. Mau coba?" Ia menawarkan es krim miliknya.

Dengan senang hati Arcello menyambut tawaran Gabriel. Ia mengangguk penuh semangat. "Mau!" ucapnya.

Perjalanan mereka terhenti sejenak. Gabriel dengan hati-hati menyendok es krim miliknya, kemudian menyuapi tuannya. Begitu pun dengan Arcello, ia menyambut suapan tersebut dengan senang.

"Gimana? Enak?" tanya Gabriel.

Arcello mengangguk sambil menahan linu di giginya. "Enak, Phi. Tapi suapannya kegedean. Gigiku linu," terang Arcello sambil menyentuh pipinya.

Melihat tingkah tuannya, membuat Gabriel gemas. Arcello sangat lucu di matanya. Gabriel pun tertawa renyah.

"Mau lagi?" tawar Gabriel.

Arcello cepat-cepat menggeleng. Ia menolak. "Nggak, Phi. Udah cukup ... aku cuma pengin nyobain aja, kok," timpalnya.

Mereka kembali berjalan masih menikmati es krim masing-masing. Entah lupa atau bagaimana, Arcello tidak menawari Gabriel untuk mencoba es krimnya. Hingga kemudian ia tersadar, jika kemungkinan Gabriel ingin mencoba es krim yang ia makan.

"Oh ya, aku lupa nawarin. Phi mau coba punyaku?" Arcello bertanya pada Gabriel sambil mengacungkan es krim miliknya.

Gabriel tampak senang. Namun belum sempat menjawab, Arcello meralat ucapannya. "Eh, jangan deh. Ini kan bekas aku jilatin. Entar Phi jijik lagi."

Namun belum kering bibir Arcello berkata, tiba-tiba Gabriel meraih tangan sang tuan lalu begitu saja memasukkan es krim di tangan Arcello pada mulutnya.

Arcello spontan mematung sambil melotot tak percaya melihat es krimnya disantap begitu saja oleh Gabriel. Sementara si tersangka kini sudah kembali pada posisinya, berdiri tegak di samping Arcello sambil mengelap kedua sudut bibirnya.

"Punya Tuan enak juga. Ada asam-asamnya, jadi lebih segar," komentar Gabriel tanpa merasa bersalah. Padahal si empunya es krim masih mematung menatap es krimnya yang kini sudah terjamah mulut Gabriel.

Arcello menelan ludahnya. "Kalau gue makan, berarti ... secara enggak langsung ... gue ...." Ia tidak berani melanjutkan pikirannya yang terlalu jauh berkelana. Namun ia juga merasa sayang jika membuangnya, dan malah takut menyinggung perasaan Gabriel. "Ya sudahlah!" Meski terpaksa ia pun kembali memakan es krim miliknya.

Gabriello (Cetak ✅ │ Part lengkap) Where stories live. Discover now