Day-47. Restart

668 89 41
                                    

#Day47
Clue #couveuse

-kotak pemanas bayi yang lahir prematur.

* * * *

Sejak tubuh Gabriel tiba di langit, para petinggi langsung mengadakan ritual untuk menyelamatkannya. Berkat kekuatan Raja Arash yang Arcello berikan, serta ketibaan yang tepat waktu, Gabriel pun akhirnya berhasil diselamatkan.

Walau pun masa kritisnya sudah lewat, tetapi Gabriel masih belum sadarkan diri. Ia pun kini ditempatkan pada sebuah kapsul kaca. Jika di dunia manusia kapsul tersebut berfungsi sama seperti couveuse, alat yang biasa digunakan untuk membantu bayi terlahir prematur agar suhu tubuhnya tetap terjaga dan stabil. Begitu juga dengan Gabriel, ia membutuhkan alat tersebut untuk menjaga suhu tubuhnya selama proses penyembuhan.

Gabriel yang tertidur lelap di dalam couveuse mulai memasuki alam bawah sadarnya. Di sana ia bermimpi. Sang Penaung memberinya tugas untuk mengawasi seorang anak manusia yang baru lahir ke dunia. Kata Sang Penaung, anak tersebut adalah reinkarnasi dari Raja Arash. Selain itu, Ia juga mengatakan jika di dalam jiwa bayi tersebut tersimpan kekuatan yang sangat penting bagi alam semesta. Tanpa bantahan Gabriel pun menyanggupi.

Sesaat Gabriel turun ke bumi, untuk pertama kalinya ia melihat seorang bayi laki-laki yang sangat tampan dan menggemaskan. Bayi yang akan ia jaga selama hidupnya. Bayi yang membuat Gabriel jatuh cinta pada pandangan pertama.

Seiring waktu berjalan, sang bayi laki-laki itu tumbuh menjadi anak-anak yang lucu. Kemudian berangsur menjadi remaja yang pandai. Lalu di usia dewasanya ia menjadi seorang yang ceria, disenangi dan disayangi rekan-rekannya. Gabriel pun semakin jatuh cinta.

Namun suatu hari, Gabriel menemukan pria itu berduka. Kedua orang tuanya telah tiada. Ia tidak tega membiarkan pria itu hidup sendiri, bahkan niat hatinya ingin di sana untuk menemani, tetapi Gabriel tidak bisa berbuat apa-apa. Dunianya dan pria itu berbeda. Ia hanya ditugaskan untuk mengawasi saja. Tidak untuk mencampuri urusannya.

Kedukaan pria itu tidak berlangsung lama. Dunianya kini telah kembali ceria, bahkan hidupnya pun terlihat bahagia. Hingga sampai suatu ketika, pria itu jatuh cinta. Kini giliran Gabriel yang berduka. Meski begitu, ia tetap menemani dan mengawasi dengan setia.

Hingga satu tragedi terjadi. Pria yang Gabriel awasi ternyata dibodohi. Jiwanya diincar oleh sang iblis yang menginginkan kekuatannya. Pria tersebut diperdaya dan dianiaya oleh iblis. Sang pria berada di ujung nyawa. Tapi Gabriel tidak bisa berbuat apa-apa. Ia meronta-ronta ingin menyelamatkan pria yang selama ini ia jaga. Namun segala cara yang dilakukan berakhir sia-sia.

Di dalam kapsul kaca tubuh Gabriel memancarkan cahaya. Ia pun seketika membuka mata, terbangun dari mimpi buruknya. Sambil mengucap satu nama.

“Tuan Arcello!”

oOo

Arcello tersentak dan terbangun karena mimpi buruknya. Seketika ia terduduk di atas kasur dengan napas yang terengah-engah. Bahkan keringat dingin pun menyembul dari kening dan lehernya.

Arcello mencoba mengingat apa yang barusan ia impikan. Namun secepat kilat mimpi itu memudar. Hanya ada sekelumit pecahan ingatan yang menggambarkan dirinya seperti terpisah dengan seseorang. Setelah itu mimpinya pun hilang.

Tiba-tiba bunyi alarm di ponselnya menyadarkan Arcello dari lamunan. Cepat-cepat ia menyambar ponsel yang tergeletak di atas nakas. Ia terbelalak saat melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan.

“Astaga, gue kesiangan.” Arcello pontang-panting meninggalkan kasurnya. Lari ke kamar mandi dan sesaat kemudian keluar lagi. Ia lupa membawa handuk. Tidak lebih dari lima menit Arcello telah menyelesaikan mandinya. Dengan dibalut handuk, ia pun masuk kamar dan cepat-cepat memilih pakaian untuk dikenakan.

Gabriello (Cetak ✅ │ Part lengkap) Where stories live. Discover now