21

355 20 0
                                    

Diatas langit masih ada langit






Rido kembali menaiki motornya dengan perasaan berkecamuk. Dia lebih memilih untuk pergi menenangkan hatinya yang terasa sakit. Memacu kuda besinya dengan membawa perasaan kecewanya.

Saat di lampu merah dia melihat anak kecil yang sedang membawa barang dagangannya. Menjajakan minuman dan makanan ringan kepada para pengemudi yang berada di lampu merah. Kaki kecilnya yang terus berjalan tanpa kenal lelah, juga dengan mulut kecilnya yang menawarkan barang dagangannya walaupun hanya beberapa orang yang membeli.

Seketika Rido merasa kembali tenang. Mengapa anak sekecil itu bisa bertahan hidup dengan menjalani kehidupan yang seperti itu? Rido merasa beruntung masih memiliki keluarga yang masih mau menampungnya. Akan tetapi, bagaimana dengan mereka yang hanya ingin makan sesuap nasi saja harus berusaha terlebih dahulu?

Dia memilih untuk memanggil anak kecil itu dan membeli minuman yang dijajakannya. Bahkan hanya dengan membeli saja wajah anak di depannya terlihat bahagia. Sesederhana itukah kebahagiannya?

***


Rido menepikan motornya di depan rumah Ari. Mengetuk pintu hingga akhirnya pintu dibuka oleh wanita paruh baya yang masih terlihat muda di tengah usianya yang memasuki 40-an.

"Halo Tante."

"Eh Rido, masuk aja yuk. Tuh anak kayaknya masih tidur deh. Bangunin aja ya Ri."

"Oke Tante."

Tante Vely adalah seorang ibu rumah tangga yang baik. Ari adalah anak tunggal. Sedari kecil keinginannya selalu terpenuhi. Dia lahir di keluarga yang kaya. Keluarga mereka selalu terlihat harmonis. Terkadang Rido iri sekali dengan keluarga satu ini.

"Ariii .... bangun!!!"

Rido menggoyang-goyangkan kaki Ari. Ari kalo tidur memang gitu gesss. Seperti simulasi orang mati. Mau teriak di telinga kek, dicipratin air kek, diseret bahkan ditarik dia tidak akan bangun. Dasar kebo!

"Halo cil," suara Neo terdengar sambil membawa camilan dan juga minuman. Pasti disuruh oleh Tante Vely. Sebelum ke sini Rido memang sudah mengabari Neo untuk datang ke rumah Ari. Dia ingin bermain game dengan kedua temannya itu. Hitung- hitung melupakan masalah tadi.

"Ih jagoan Neon, tuh bangunin si Ari."

Tidak ada yang bisa membangunkan si kebo Ari kecuali Neo. Ya, gimana engga bangun ya. Neo membangunkan Ari dengan berbagai cara yang cukup ekstrem. Kali ini Neo membangunkan Ari dengan ...

"Plak ... plak ... plak ..."

Ya, Neo memukul pantat Ari berulang kali. Membuat si empu terganggu dan akhirnya membuka matanya.

"Bangsat ya lo!" Ari langsung menendang Neo sampai terjatuh dari kasur. Hal tersebut menimbulkan gelak tawa bagi yang termuda di sana. Rido memakan brownies sambil tertawa melihat kedua temannya itu. Tidak tau saja yang melihatnya sedang menahan rasa gemas.

"Eh jangan ngetawain kita ya cil."

"Biarin wlee."

Neo dan Ari mendekat ke arah Rido dengan senyum mencurigakan. Benar saja mereka menggelitiki Rido dengan Neo yang memegang tangan Rido sedangkan Ari sedang menggelitiki badan Rido. Ya, hari ini bocah kecil tersebut melupakan masalahnya dan bersenang- senang dengan kedua temannya.




Malam telah tiba. Rido sudah izin dengan ayahnya bahwa dia akan bermalam di rumah Ari. Ya, walaupun tadi ditelpon tidak diangkat, jadi dia memutuskan untuk mengirim pesan saja. Entah dibaca atau tidak Rido tidak peduli. Toh, yang penting dia sudah menghubunginya kan? Siapa suruh susah dihubungi.

Setelah makan malam mereka menghabiskan  waktu mereka dengan menonton anime Haikyuu bersama- sama. Btw, Neo juga ikut menginap yaa. Mumpung besok tanggal merah jadi mereka memutuskan untuk menginap bersama.

"Gila Kageyama Tobio sama Hinata Shoyo keren banget gilaa," ucap Neo dengan mata yang masih berfokus dengan laptop yang memunculkan para tokoh yang sedang bertanding voli tingkat nasional.

"Ayok pass dong."

"Ehh cepet lari narutoo"

"Ehh jelas jelas itu hinata ya, kok jadi naruto."

"Ya suka- suka gue lah."

Mereka menghabiskan waktu mereka bersama- sama. Rido sangat senang disini. Ya, setidaknya dia bisa meraskaan kasih sayang dari teman- temannya kan?












Jangan lupa vote dan komen yaaa !!!

SAHASIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang