30

429 22 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.


Pukul 3 pagi Rido terbangun. Dia tadi bermimpi sangat buruk. Ya, sangat buruk. Dia bermimpi bahwa ayahnya mneyeretnya dan memukulnya. Itu adalah mimpi terburuk yang pernah Rido alami.

Dia menatap sekeliling kamarnya. Tapi tunggu- . Ini bukanlah kamarnya melainkan tempat kerja ayahnya. Dia mencoba bangun, namun entah mengapa semua bagian tubuhnya terasa sangat sakit? Dia membelalakkan matanya. Apakah yang dirasakannya tadi adalah kenyataan. Rido mulai menangis mengingat bahwa kejadian tadi bukanlah mimpi semata. Dia takut. Sungguh!

Setelah puas menangis dia mencoba susah payah untuk berdiri. Lalu pergi menuju kamarnya. Tubuhnya sangat sakit, namun hatinya jauh lebih sakit lagi. Dia melihat luka bekas sabetan ayahnya itu. Bagian pinggang adalah yang terparah. Dia memutuskan untuk membersihkan datah yang sudah mengering. Lalu melanjutkan tidurnya dengan posisi miring. Dia masih berharap bahwa ini semua hanyalah mimpi. Ya, nanti dia akan bangun dengan keadaan baik- baik saja. Semoga.

Rido terbangun pada saat cahaya matahari mulai mengusik tidurnya. Melihat jam yang terpampamg di dindingnya yang menunjukkan pukul 9 membuatnya langsung bangun. Dia merintih ketika punggungnya tarasa perih. Ah jadi bukan mimpi ya, pikir Rido.

Dia membersihkan dirinya setelah itu memakai kaos dan celana pendek berwarna hitam. Turun ke bawah dan melihat suasana yang sangat sepi.

"Ini pada kemana ya Bi," tanya Rido pada Bi Imah yang sedang mencuci piring.

"Katanya mau ke pantai Den," jawab Bi Imah.

Setelah mendengar jawaban Bi Imah Rido berpikir mengapa mereka tidak mengajaknya? Rido lebih memilih memakan makanan yang ada di meja makan. Lalu, naik ke atas dimana kamarnya beradaa. Mungkin seharian ini dia hanya akan berada di kamar saja. Lagipula tubuhnya masih terasa sakit untuk banyak beraktivitas.

Sedangkan di sisi lain, di sebuah mansion yang sangat megah terdapat keluarga yang sedang meghabiskam waktu bersama di rumah. Hanya acara biasa. Nonton, makan, dan saling melempar canda tawa.

"Bang, kuylah beli ayam geprek."

"Yok lah."

Mereka pun pergi setelah berpamitan kepada sepasang suami istri yang sedang menonton film itu.

Mereka membeli ayan geprek dan memakannya langsung disana. Sambil memakan ada satu sosok yang menerawang jauh memikirkan bahwa ada sosok yang sangat menyukai ayam geprek. Bahkan mereka dulu saling berebut demi ayam ini. Namun, dia baru sadar bahwa mereka jarang bertemu apalagi selama liburan ini dia benar-benar tidak pernah melihatnya ataupun memberi kabar.












***



"Ah pengen ayam geprek deh," Rido bergumam setelah melihat- lihat rekomendasi makanan di aplikasi online. Dia memesan paket ayam geprek mengingat sudah lama dia tidak memakan makanan favoritnya itu. Untuk mengusir kebosanannya, tadi dia sudah video call bersama Ari dan Neo.

Sambil menunggu pesanannya datang Rido membuka sosial medianya. Kebanyakan mereka memposting foto liburan mereka dengan teman maupun keluarga. Ketika sedang melihat- lihat foto- foto temannya di hpnya, ada satu postingn yang menarik perhatiannya. Abangnya, Bryan tumben sekali upload foto. Karena selama ini akunnya hanya memiliki foto profil. Tapi jangan salah, walaupun hanya foto profil namun pengikutnya tidak main-main. Dia melihat postingan Abangnya itu bersama dengan Iben? Itu adalah foto pertama yang Bryan unggah. Ahh ada rasa iri di hati Rido kepada Iben yang bisa menjadi foto pertama di postingan abangnya itu.

Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya makanannya datang. Rido turun ke bawah mengambil pesanannya. Bersamaan juga dengan keluarganya yang baru saja pulang.

"Rido pesan apa nak?" tanya sang bunda.

"Lagi pengen ayam geprek Bun."

"Jangan pedes- pedes loh."

"Iya Bun."

Ada perasaan tidak enak sebenarnya di dalam hati Saras mengingat mereka pergi berlibur tanpa mengajak Rido. Namun, apalah daya letika dia ingin membangunkan Rido suaminya bilang tidak usah. Dia pun bertanya mengapa namun hanya diam yang dia dapat.
















Jangan lupa vote dan komen
Maaf apabila terdapat banyak typo🙏

SAHASIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang